TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang diperkirakan akan menolak kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam acara pemakaman mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Media asal Jepang, Nikkei, mewartakan Putin memperlihatkan keinginan untuk menghadiri acara pemakaman tersebut pada musim gugur nanti.
Putin telah menjadi sasaran embargo sebagai karena telah memerintahkan invasi ke Ukaina. Banyak negara tak mau menerima kehadirannya.
Warga menyaksikan kendaraan yang membawa jenazah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, untuk dimakamkan di Kuil Zojoji di Tokyo, Jepang 12 Juli 2022. REUTERS/Issei Kato
Presiden Putin sudah mengirimkan sepucuk pesan belasungkawa tak lama setelah mantan Perdana Menteri Abe tertembak dan tewas pada 8 Juli 2022. Putin menyebutnya negarawan yang gemilang, yang banyak menyelesaikan tugas dalam mengembangkan hubungan baik dengan negara-negara di dunia.
Kepresidenan Rusia masih belum mengkonfirmasi keinginan Putin untuk menghadiri acara pemakaman Abe, yang rencananya dilakukan pada 27 September 2022. Abe akan dikebumikan di area pemakaman Nippon Budokan, Ibu Kota Tokyo.
Abe dan Putin pernah menggelar sejumlah pertemuan tingkat tinggi selama Abe memimpin Negeri Sakura tersebut. Dalam kepemimpinannya, Abe memprioritaskan upaya untuk menyelesaikan kebuntuan selama satu dekade terkait pulau-pulau di utara sehingga menjadi batu sandungan dalam mewujudkan perjanjian damai secara resmi Perang Dunia II antara Rusia dan Jepang.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan pada wartawan pada Jumat, 22 Juli 2022, kalau Jepang akan mengabarkan pada Taiwan lokasi dan waktu acara pemakaman Abe. Jadwal penguburan Abe akan diinformasikan ke negara-negara, yang Jepang punya hubungan diplomatik.
Organisasi-organisasi internasional dan wilayah, seperti Taiwan, juga akan dikabarkan perihal acara pemakaman Abe ini. Taiwan sebelumnya sudah mengirimkan ucapan belasungkawa ke Jepang atas kematian Abe.
Pada akhir pekan lalu, Wakil Presiden Taiwan William Lai, terbang ke Jepang untuk menghadiri acara perpisahan Abe secara pribadi. Ketika itu, Lai mengatakan yang dilakukannya adalah sebuah kunjungan pribadi, dalam kapasitas personal.
Sumber: asia.nikkei.com
Baca juga:Hari Ini di 1991, Boris Yeltsin Presiden Pertama Rusia Bertugas: Pernah Menjadi Mentor Putin
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.