TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah anak perusahaan dari Hyundai Motor Co disebut telah menggunakan pekerja anak. Pabrik tersebut memasok suku cadang untuk pembuat mobil Korea, Hyundai Motor Co. yang berlokasi di dekat Montgomery, Alabama.
Dalam beberapa kasus, ditemukan pekerja di bawah umur yang masih berusia 12 tahun. Mereka bekerja di pabrik stamping logam yang dioperasikan oleh SMART Alabama LLC, menurut polisi dan keluarga pekerja anak tersebut. SMART adalah pemasok suku cadang beberapa mobil dan SUV paling populer di Montgomery, pabrik perakitan andalan Hyundai di AS.
Dalam sebuah pernyataan, Hyundai mengatakan tidak mentolerir praktik ketenagakerjaan ilegal di entitas Hyundai mana pun. "Kami memiliki kebijakan dan prosedur yang mengharuskan kepatuhan dengan semua peraturan lokal, negara bagian, dan hukum federal," ujar Hyundai. Namun pernyataan itu tidak menjawab rinci pertanyaan ihwal temuan tersebut.
SMART, dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa pihaknya mengikuti undang-undang federal, negara bagian dan lokal. Mereka juga menolak tuduhan bahwa secara sadar mempekerjakan anak-anak.
Perusahaan itu mengatakan bahwa mereka bergantung pada agen tenaga kerja untuk mengisi lowongan. SMART berharap agen-agen ini untuk mengikuti hukum dalam merekrut, mempekerjakan, dan menempatkan karyawan di tempatnya.
SMART tidak menjawab pertanyaan spesifik tentang pekerja yang disebutkan dalam cerita ini. Dilansir dari Reuters, Sabtu, 23 Juli 2022, pekerja di bawah umur pemasok Hyundai itu diketahui setelah seorang anak migran Guatemala hilang pada Februari dari rumah keluarganya di Alabama.
Gadis, yang berusia 14 tahun ini, dan dua saudara laki-lakinya, berusia 12 dan 15 tahun, semuanya bekerja di pabrik sejak awal tahun ini. Mereka tidak bersekolah. Ayah mereka, Pedro Tzi, membenarkan dalam sebuah wawancara dengan Reuters.
Polisi di kota kelahiran keluarga Tzi, Enterprise, juga mengatakan kepada Reuters bahwa gadis itu dan saudara-saudaranya telah bekerja di SMART. Polisi yang membantu menemukan gadis yang hilang, pada saat pencarian mengidentifikasi namanya dalam peringatan publik. Reuters tidak menggunakan namanya dalam artikel ini karena dia masih di bawah umur.
Mike Lewis, juru bicara di kantor jaksa agung Alabama, menolak berkomentar. Tidak jelas apakah kantor atau penyelidik lain telah menghubungi SMART atau Hyundai tentang kemungkinan pelanggaran. Pada hari Jumat, sebagai tanggapan atas laporan Reuters, juru bicara Departemen Tenaga Kerja Alabama mengatakan akan berkoordinasi dengan Departemen tenaga kerja AS dan lembaga lain untuk menyelidiki.
Pengungkapan pekerja anak dalam rantai pasokan Hyundai di Amerika Serikat dapat memicu reaksi konsumen, peraturan, dan reputasi salah satu pembuat mobil paling kuat di dunia. Dalam kebijakan hak asasi manusia yang diposting online, Hyundai mengatakan melarang pekerja anak di seluruh angkatan kerjanya, termasuk pemasok.
"Konsumen harus marah," kata David Michaels, mantan asisten sekretaris tenaga kerja AS untuk Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau OSHA. "Mereka harus tahu bahwa mobil-mobil ini dibuat meski hanya sebagian oleh pekerja yang masih anak-anak. Mereka perlu bersekolah daripada mempertaruhkan nyawa dan anggota tubuh karena keluarganya sangat membutuhkan penghasilan," ujarnya.
Baca: Industri Rokok Biarkan Banyak Pekerja Anak di Ladang Perkebunan Tembakau
REUTERS