TEMPO.CO, Jakarta - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Vietnam pada 2022 melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kata kementerian kesehatan, Kamis 14 Juli 2022 seperti dilansir Reuters.
Rumah-rumah sakit diminta bersiap untuk menangani lebih banyak kasus. Vietnam melaporkan 89.120 kasus DBD dalam enam bulan pertama 2022, naik 148 persen dari 35.936 kasus pada periode yang sama tahun lalu.
Kematian akibat penyakit itu juga meningkat tiga kali lipat menjadi 34 orang pada periode yang sama. Negara berpenduduk 98 juta jiwa itu biasanya mencatat sekitar 110.000 kasus per tahun dalam beberapa tahun terakhir, dengan puncak infeksi antara Juni dan Oktober.
"Jumlah kasus diperkirakan akan terus meningkat, sementara kasus yang lebih parah memerlukan perawatan di rumah sakit," kata Kemkes Vietnam, yang mengeluarkan pedoman khusus bagi penyedia layanan kesehatan pekan ini.
"Semua rumah sakit di tingkat provinsi dan kabupaten perlu memfokuskan sumber daya mereka untuk menerima dan merawat kasus yang parah," kata kementerian Vietnam. DBD ditularkan oleh nyamuk dan biasa ditemukan di Asia Tenggara. Penyakit tersebut menyebabkan gejala seperti flu. Gejala parah dari penyakit itu dapat menyebabkan perdarahan dalam.
Baca juga: Studi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air
SUMBER: REUTERS