Hal tersebut diungkapkan Smith di hari pertama Konferensi Australia-Indonesia yang digelar di Sydney, Jumat (20/2). Menurut Smith, kegagalan Australia melahirkan ahli-ahli tentang Indonesia ikut berdampak pada hubungan kedua negara.
"Saya rasa Australia telah kehilangan kader-kader spesialis tentang Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Padahal mereka dipuji dan disanjung di masanya," ujar Smith.
"Kami harus memulai... (mendorong) agar para mahasiswa kami belajar budaya dan bahasa Indonesia, (mendorong) agar mahasiswa kami berminat menjadi ahli soal Indonesia, menjadi penerus spesialis-spesialis tentang Indonesia," lanjut Smith.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirajuda mengaku mayoritas ahli-ahli soal Indonesia saat ini sudah terlalu tua.
THE AGE| KODRAT SETIAWAN