TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat 8 Juli 2022 masih terkait dengan Rusia. Pada urutan pertama, Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan sanksi ekonomi Barat ke Rusia tidak berhasil.
Sementara di urutan kedua, umat Islam di Guangzhou, China akan merayakan Idul Adha pada Minggu 10 Juli 2022.
Pada urutan ketiga, Rusia jatuhkan hukuman penjara pertama untuk penentang perang Ukraina. Berikut adalah Berita Top 3 Dunia selengkapnya:
1. Jair Bolsonaro Sebut Sanksi ke Rusia Tak Berhasil
Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Kamis, 7 Juli 2022, mengutarakan pandangan kalau sanksi-sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara-negara Barat ke Rusia, tidak berhasil. Ucapan Bolsonaro ini sama dengan pandangan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Hambatan-hambatan ekonomi yang diberlakukan Amerika Serikat dan Eropa terhadap Rusia, tidak berhasil,” kata Bolsonaro, yang juga meyakinkan dia tidak memihak siapapun.Jair Bolsonaro Sebut Sanksi ke Rusia Tak Berhasil
Baca berita selengkapnya di sini
2. Umat Islam di Guangzhou Rayakan Idul Adha Minggu
Sejumlah masjid di Guangzhou, China, akan menggelar shalat Idul Adha pada Minggu, 10 Juli 2022, sedangkan masjid di Beijing masih tutup karena pembatasan Covid-19.
Beberapa masjid di ibu kota Provinsi Guangdong di wilayah selatan daratan China yang menyelenggarakan shalat Idul Adha itu adalah Huaisheng, Haopan, Xiaodongying, dan Abi Waqqash, demikian dilaporkan Antara, Jumat, 8 Juli 2022.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Rusia Jatuhkan Hukuman Penjara Pertama untuk Penentang Perang Ukraina
Sebuah pengadilan di ibu kota Rusia, Moskow, menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada seorang anggota dewan kota pada Jumat 8 Juli 2022 karena menentang perang di Ukraina. Hukuman ini menjadi preseden buruk bagi para kritikus Kremlin di Rusia yang menentang invasi Moskow terhadap bekas tetangga Uni Soviet.
Alexei Gorinov dinyatakan bersalah karena menyebarkan "informasi yang diketahui salah" tentang militer Rusia. Pelanggaran ini membawa hukuman maksimum 15 tahun penjara di bawah undang-undang parlemen Rusia, yang disahkan sepekan setelah Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina.
Baca berita selengkapnya di sini
SUMBER: REUTERS | ANTARA | WSPA