Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Jatuhkan Hukuman Penjara Pertama untuk Penentang Perang Ukraina

Reporter

image-gnews
Warga melintasi ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Pengunjuk rasa meletakkan sebanyak 800 potongan tangan manekin untuk memblokir pintu masuk Kedutaan. REUTERS
Warga melintasi ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Pengunjuk rasa meletakkan sebanyak 800 potongan tangan manekin untuk memblokir pintu masuk Kedutaan. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengadilan di ibu kota Rusia, Moskow, menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada seorang anggota dewan kota pada Jumat 8 Juli 2022 karena menentang perang di Ukraina. Hukuman ini menjadi preseden buruk bagi para kritikus Kremlin di Rusia yang menentang invasi Moskow terhadap bekas tetangga Uni Soviet.

Alexei Gorinov dinyatakan bersalah karena menyebarkan "informasi yang diketahui salah" tentang militer Rusia. Pelanggaran ini membawa hukuman maksimum 15 tahun penjara di bawah undang-undang parlemen Rusia, yang disahkan sepekan setelah Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina.

Gorinov, anggota dewan kota Krasnoselsky Moskow yang berusia 60 tahun, adalah warga Rusia pertama yang dijatuhi hukuman penjara atas dakwaan itu, menurut Net Freedoms, sebuah kelompok bantuan hukum yang berfokus pada kasus-kasus kebebasan berbicara.

Dua hukuman sebelumnya berupa denda dan hukuman percobaan, kata kelompok itu. Gorinov, yang ditangkap pada April, adalah perwakilan terpilih pertama yang menghadapi dakwaan di bawah undang-undang masa perang.

Gorinov mengkritik tindakan militer Rusia di Ukraina dalam pertemuan dewan kota Moskow pada Maret. Sebuah video yang tersedia di YouTube menunjukkan dia menyuarakan skeptisisme tentang mengadakan kompetisi seni anak-anak yang direncanakan di daerah pemilihannya, “Sementara setiap hari anak-anak sekarat di Ukraina.”

Foto-foto yang diterbitkan oleh media Rusia dalam sidang pengadilan hari ini menunjukkan Gorinov di dalam dok terdakwa berdinding kaca dan memegang sebuah tanda yang berbunyi, "Apakah Anda masih membutuhkan perang ini?" Seorang juru sita mencoba menutupi tanda itu dengan tangannya.

Ketika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi 24 Februari ke Ukraina, gelombang besar kemarahan dan sentimen antiperang melanda Rusia. Ribuan orang memprotes di jalan-jalan Moskow dan St. Petersburg setiap hari, dan ratusan ribu menandatangani petisi online menentang serangan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kremlin bersikeras bahwa apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina mendapat dukungan publik yang luar biasa, dan bergerak cepat untuk menekan kritik apa pun. Ribuan pengunjuk rasa warga Rusia ditangkap, dan puluhan outlet media kritis ditutup.

Individu yang berbicara secara terbuka menentang invasi atau menuduh pasukan Rusia melakukan kekejaman di Ukraina telah menjadi sasaran di bawah undang-undang baru, yang melarang penyebaran “informasi palsu” tentang invasi dan meremehkan militer.

Hingga Jumat, Net Freedoms telah menghitung 68 kasus kriminal yang melibatkan tuduhan informasi palsu dan setidaknya 2.000 kasus pelanggaran ringan atas dugaan penghinaan terhadap militer Rusia.

Baca juga: Jair Bolsonaro Sebut Sanksi ke Rusia Tak Berhasil

SUMBER: WSPA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

13 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

14 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

23 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

1 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

3 hari lalu

Tentara Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah pertempuran, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat garis depan kota Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Mei 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.