TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengklaim pasukan sekutu telah sepenuhnya mengepung kota Lysychansk. Pertempuran di Lysychansk, yang merupakan benteng besar terakhir Ukraina di provinsi timur Luhansk, semakin intensif dalam beberapa hari terakhir.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat, 1 Juli 2022, pasukan Republik Rakyat Luhansk dan pasukan Rusia sudah menguasai Kilang Minyak Lysychansk, tambang Matrosskaya, dan Pabrik Gelatin Lysychansk.
Sementara itu, Penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan, pasukan Rusia akhirnya menyeberangi sungai Siverskiy Donets dan mendekati Lysychansk dari utara. Arestovych tidak menyangkal adanya ancaman dari Rusia untuk merebut Lysychansk dengan kemajuan itu .
"Kita lihat saja. Saya tidak mengesampingkan salah satu dari sejumlah hasil di sini. Segalanya akan menjadi jauh lebih jelas dalam satu atau dua hari," kata Arestovych seperti dilansir Reuters, Minggu, 3 Juli 2022.
Walau begitu, menurut Arestovych, langkah Rusia mengambil alih Lysychansk akan memperumit masalah strategis militernya. Sebab mereka harus fokus pada enam kota besar di wilayah industri Donbas timur. Dia menambahkan, semakin banyak senjata Barat yang datang ke Ukraina ke depannya, semakin besar peluang Ukraina memenangkan pertempuran.
Sebelumnya, Duta Besar Republik Rakyat Luhansk pro-Moskow untuk Rusia, Rodion Miroshnik, mengatakan kepada televisi Rusia bahwa Lysychansk telah dikendalikan. Akan tetapi, dia menyayangkan Lysychansk belum dibebaskan.
Media Rusia menyiarkan video milisi Luhansk berparade di jalan-jalan Lysychansk sambil mengibarkan bendera dan bersorak. Juru Bicara Garda Nasional Ukraina Ruslan Muzychuk mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa kota itu tetap berada di tangan Ukraina.
"Sekarang ada pertempuran sengit di dekat Lysychansk, namun untungnya, kota itu tidak dikepung dan berada di bawah kendali tentara Ukraina," kata Muzychuk.
Rusia berusaha mengusir pasukan Ukraina keluar dari provinsi Luhansk dan Donetsk di Donbas. Wilayah itu jadi tempat separatis yang didukung Moskow memerangi Kyiv sejak intervensi militer pertama Rusia di Ukraina pada 2014.
Pasukan Ukraina di garis depan timur menggambarkan rentetan tembakan semakin sering terdengar di daerah pemukiman. Sementara Kyiv mengatakan Moskow telah mengintensifkan serangan rudal ke kota-kota yang jauh dari medan perang timur utama, dengan menuduh Rusia sudah sengaja menyerang fasilitas-fasilitas sipil.
Pasukan Rusia merebut kota saudara Lysychansk dan Sievierodonetsk, di seberang sungai Siverskiy Donets, pada bulan lalu. Perebutan kota itu dilakukan lewat sejumlah pertempuran terberat dalam perang.
Ledakan juga mengguncang kota Belgorod di Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina. Gubernur Belgorod pada Minggu pagi waktu setempat, 3 Juli 2022, menyatakan, ledakan itu membakar sebuah bangunan tempat tinggal dan tiga orang yang terluka dibawa ke rumah sakit.
REUTERS
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.