TEMPO.CO, Jakarta - Para pegawai bandara di Ibu Kota Paris pada Sabtu, 2 Juli 2022, akan melakukan aksi mogok kerja pada 8 Juli - 10 Juli 2022. Aksi mogok ini untuk menuntut kenaikan gaji.
Rencana mogok kerja ini kembali memberikan sinyalemen bakal ada gangguan yang dihadapi para pelancong yang hendak liburan musim panas.
Seorang staf yang mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat di Bandara Orly Paris, tak jauh dari Paris, Prancis, pada 26 Juni 2020. Orly merupakan bandara terbesar kedua di ibu kota Prancis setelah Bandara Charles de Gaulle (CDG). (Xinhua/Aurelien Morissard)Staf di bandara Charles de Gaulle sudah beberapa kali melakukan aksi mogok kerja menuntut kenaikan upah guna menambal naiknya biaya hidup akibat inflasi. Kondisi penerbangan di Prancis saat ini sedang menghadapi naiknya permintaan perjalanan udara dan kurangnya staf akibat Covid-19.
Aksi mogok kerja, yang dimulai pada Kamis, 30 Juni 2022, berlangsung sampai Minggu, 3 Juli 2022. Otoritas penerbangan sipil Prancis mengatakan tak banyak gangguan yang terjadi akibat aksi ini.
Operator bandara ADP telah menawarkan pada pegawai kenaikan upah 4 persen jika mereka sepakat mengakhiri aksi mogok kerja pada Jumat, 30 Juni 2022. Akan tetapi, para pekerja menolak tawaran tersebut.
"Sebagian besar pekerja berfikir tawaran itu tidak cukup bagus. Mereka tidak mempercayai manajemen," kata Daniel Bertone, dari CGT union.
Sejumlah pegawai di beberapa perusahaan subkontraktor bandara di Paris, juga berencana melakukan aksi mogok kerja pada 13 Juli - 17 Juli 2022.
Sumber : Reuters