TEMPO.CO, Jakarta - Sumber di Pemerintah Amerika Serikat pada Kamis, 23 Juni 2022, menyebut Washington akan menyediakan bantuan keamanan tambahan ke Ukraina senilai USD 450 juta (Rp 6,6 triliun). Di antara bantuan yang dikucurkan itu adalah sistem roket jarak panjang, yang lebih banyak.
Sebuah pernyataan tertulis yang diterbitkan oleh Pentagon membenarkan paket bantuan itu yang bernilai lebih dari USD 450 juta. Dalam paket bantuan itu akan diberikan empat unit tambahan High Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS), 18 unit perahu patrol di sungai dan pantai serta ribuan butir amunisi.
P asukan Rusia di kota Popasna di Wilayah Luhansk, Ukraina 26 Mei 2022. Tulisan di kendaraan itu berbunyi: "Valkyrie" . REUTERS/Alexander Ermochenko
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengucurkan uang bantuan keamanan ke Ukraina senilai USD 6,1 miliar (Rp 90 triliun). John Kirby, koordinator bidang komunikasi strategis National Security Council Amerika Serikat, mengatakan Washington saat ini berkomunikasi dengan Kyiv untuk mengidentifikasi jenis-jenis senjata yang mereka butuhkan sehingga bisa dimasukkan dalam setiap paket bantuan.
“Alasan kami melakukan ini adalah supaya kami tetap relevan dengan apa yang terjadi di medan tempur,” kata Kirby.
Sebelumnya pada Kamis pagi, 23 Juni 2022, Ukraina mengakui telah menerima pengiriman pertama HIMARS, yani sebuah sistem senjata jarak jauh yang berkekuatan penuh. Kyiv berharap senjata ini bisa membantu membalikkan keadaan di medan tempur.
Tentara Rusia sedang meningkatkan serangan di wilayah timur Ukraina agar bisa menguasai kawasan industri di sana atau yang dikenal sebagai wilayah Donbas. Di sana, ada sejumlah tentara Ukraina yang bisa saja terkepung oleh pasukan militer Rusia.
Ukraina mengatakan mereka membutuhkan sistem HIMARS agar bisa menangkal sistem roket Rusia, yang banyak digunakan untuk memukul mundur tentara Ukraina di Donbas. Wilayah Donbas diklaim Moskow kepunyaan kelompok-kelompok separatis pro-Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB Minta Warga Suriah di Daerah Oposisi Tetap Dapat Bantuan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.