TEMPO.CO, Jakarta - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki bulan keempat. Perkembangan terkini di medan pertempuran, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan udara dan artileri besar-besaran Moskow ditujukan untuk menghancurkan seluruh wilayah Donbas.
- Pasukan Rusia menggempur Kharkiv dan sekitarnya. Serangan itu menewaskan sedikitnya 20 orang. Kyiv menuding Moskow berusaha memaksanya untuk mengalihkan sumber daya medan perang demi melindungi warga sipil di sana.
- Perebutan kota timur Sievierodonetsk masih terjadi. Ukraina dan Rusia berselisih tentang siapa yang berkuasa. Di kota itu, ratusan warga sipil terjebak di pabrik kimia.
- Menurut angkatan bersenjata Ukraina distrik selatan, serangan massal yang terdiri dari tujuh rudal Onyx terjadi di Mykolaiv. Dilaporkan, seorang warga sipil tewas dan dua terluka.
- Kementerian pertahanan Rusia mengatakan misil-misilnya menghantam sebuah lapangan terbang di dekat pelabuhan Odesa. Manuver itu sebagai tanggapan atas serangan Ukraina terhadap platform produksi gas.
- Grup Grain Viterra mengatakan terminalnya di pelabuhan Mykolaiv terbakar setelah terkena serangan.
- Dua drone yang terbang dari arah Ukraina menghantam kilang minyak Novoshakhtinsk Rusia, dekat perbatasan. Produksi telah ditangguhkan.
Ekonomi dan Diplomasi
- Zelensky yakin semua anggota Uni Eropa akan mendukung pemberian status kandidat Uni Eropa kepada Ukraina.
- Uni Eropa akan beralih ke batu bara sementara untuk mengatasi aliran gas Rusia yang melambat dan melonjaknya harga. Seorang pejabat Uni Eropa memastikan ini.
- Para pemimpin dari Kelompok Tujuh dan NATO akan berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Rusia pada pertemuan minggu depan. Pejabat pemerintah Amerika Serikat meyakinkan langkah ini. Presiden RI Joko Widodo dikonfirmasi akan menghadiri KTT G7 tersebut.
- Para pejabat Rusia mengatakan, Moskow sedang menyiapkan strategi untuk menanggapi larangan Lituania atas transit barang yang disetujui oleh UE ke eksklave Rusia, Kaliningrad.
- Putin mengatakan Rusia akan memfokuskan perdagangannya pada negara berkembang, semacam BRICS lainnya. Kerja sama antar negara BRICS sebelumnya terdiri dari Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
- Ukraina mengatakan mengekspor 48 persen lebih sedikit gandum dalam 22 hari pertama bulan Juni, dibandingkan tahun sebelumnya.
- Putin menandatangani dekrit yang menetapkan prosedur sementara untuk memenuhi kewajiban utang luar negeri.
Baca: Kilang Minyak Rusia Diserang Drone Ukraina. Sebabkan Ledakan dan Bola Api