TEMPO Interaktif, Tokyo: Menteri Keuangan Jepang Shoichi Nakagawa hari Selasa mengatakan akan mengundurkan diri, setelah membantah sedang mabuk ketika menyampaikan sambutan yang kacau dan tidak jelas di pertemuan Kelompok Tujuh di Roma.
Nakagawa yang menghadapi kecaman dari pihak oposisi atas perilakunya dalam konferensi pers setelah pertemuan G7 yang membahas krisis ekonomi global, menyalahkan obat demam atas penampilannya yang nampak mengantuk.
Dia mengatakan akan mengundurkan diri setelah undang-undang anggaran diajukan beberapa minggu mendatang.
"Saya ingin meminta maaf sekali lagi karena saya menyebabkan keresahan yang besar terhadap masyarakat dari peristiwa konferensi pers setelah pertemuan G7 di Roma," ujarnya kepada wartawan.
"Saya berkunjung ke rumah sakit tadi malam dan pagi ini dan telah didiagnosis mengalami kelelahan dan demam yang buruk. Saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan tugas saya di sisa hari saya. Saya berharap perekonomian Jepang akan pulih sesegera mungkin."
Pihak oposisi telah mengancam melakukan mosi kecaman terhadap Nakagawa, sementara beberapa anggota kabinet lainnya melakukan kritik terbuka terhadapnya.
"Menjaga kondisi kesehatan pribadi adalah bagian dari tanggung jawab seorang politisi," kata Menteri Kesehatan Yoichi Masuzoe.
Menteri Transportasi Kazuyoshi Kaneko mengatakan: "Saya merasa sedih untuknya, namun dia seharusnya tidak berbicara di konferensi pers."
Nakagawa, 55, kesulitan berbicara dengan jelas dalam konferensi pers hari Sabtu bersama Gubernur Bank Jepang Masaaki Shirakawa.
AFP | ERWIN Z