Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Larang Ganja Beredar di Sekolah karena Ada yang Overdosis

Reporter

image-gnews
Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul menghadiri kampanye untuk memberikan 1 juta tanaman ganja gratis di Provinsi Buriram, Thailand, 10 Juni 2022. Thailand menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan ganja untuk ditanam dan dikonsumsi ekstraknya dalam bentuk makanan dan minuman. Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand/Handout via REUTERS
Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul menghadiri kampanye untuk memberikan 1 juta tanaman ganja gratis di Provinsi Buriram, Thailand, 10 Juni 2022. Thailand menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan ganja untuk ditanam dan dikonsumsi ekstraknya dalam bentuk makanan dan minuman. Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Thailand akan melarang peredaran ganja di sekolah. Menurut Menteri Pendidikan Trinuch Thienthong, dia khawatir dampak negatif ganja terhadap siswa.

Trinuch mengatakan setiap sekolah yang berafiliasi dengan kementerian akan dinyatakan sebagai zona bebas ganja. Kementerian harus memastikan guru dan siswa memahami pro dan kontra mengonsumsi ganja.

Oleh karena itu, diskusi akan diadakan dengan Departemen Kesehatan untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang tanaman dan potensi efek samping dari penggunaan ganja sebagai bahan makanan serta minuman termasuk kue, roti, dan jus. Trinuch mengutip kasus baru-baru ini tentang seorang pria Thailand yang meninggal karena gagal jantung setelah menelan ganja.

Nantinya, Kantor Komisi Pendidikan Dasar (Obec) akan menginstruksikan kantor-kantor di wilayah layanan pendidikan untuk secara ketat membatasi penggunaan ganja di sekolah. Langkah ini didukung oleh Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt, yang mengatakan sekolah yang berafiliasi dengan Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA) bertanggung jawab untuk memastikan siswa dilengkapi dengan pemahaman yang lebih lengkap tentang ganja.

Chadchart bersikeras bahwa dia tidak bermaksud untuk menghambat kebijakan pemerintah. Dia hanya memastikan kesehatan dan keselamatan publik.

Dia merujuk pada kasus baru-baru ini empat orang yang dirawat di rumah sakit setelah mengkonsumsi tanaman ganja secara berlebihan. Hasil penyelidikan kasus oleh Departemen Layanan Medis BMA masih tertunda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kiattiphum Wongrajit, pejabat di Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan akan mempercepat penerbitan langkah-langkah pencegahan untuk mengekang penyalahgunaan obat. Karena Undang-Undang Ganja dan Rami belum disahkan, pemerintah dapat memberlakukan lebih banyak peraturan terkait dengan Kementerian Kesehatan Masyarakat.

Sejak ganja telah dihapus dari daftar narkotika, bagian dari tanaman digunakan untuk pengobatan. Kiattiphum mengatakan ganja dapat digunakan untuk menghasilkan produk yang akan membantu ekonomi pulih dari dampak pandemi. Namun masyarakat harus tetap waspada dalam menggunakan ganja sebagai sarana rekreasi karena potensi berisiko terhadap kesehatan mental.

Setiap ekstrak yang mengandung lebih dari 0,2 persen tetrahydrocannabinol (THC), senyawa psikoaktif tanaman, masih dikategorikan sebagai narkotika ilegal. "Kami telah mengeluarkan pemberitahuan untuk membatasi orang dari merokok, karena dapat mempengaruhi kesehatan mental atau menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Kiattiphum.

Baca: Remaja Overdosis Ganja, Thailand Batasi Konsumsi Hanya untuk Dewasa

BANGKOK POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Tingkat Menabrak Pohon di Thailand, Menewaskan 14 Orang

9 jam lalu

Ilustrasi kecelakaan di jurang. Shutterstock
Bus Tingkat Menabrak Pohon di Thailand, Menewaskan 14 Orang

Bus tingkat jarak jauh itu melakukan perjalanan dari Bangkok ke wilayah paling selatan ketika keluar dari jalan raya sekitar pukul 01.00 dini hari.


6 Orang Lagi Warga Thailand Dibebaskan Hamas

16 jam lalu

Warga negara Thailand yang dibebaskan dari Jalur Gaza setelah disandera oleh orang-orang bersenjata dari kelompok militan Islam Palestina Hamas selama serangan mematikan 7 Oktober di Israel, berdiri bersama selama kunjungan Duta Besar Thailand di Israel Pannabha Chandraramya ke Pusat Medis Shamir (Assaf Harofeh  ), tempat mereka dirawat, di Be'er Ya'akov, Israel 26 November 2023. Kementerian Luar Negeri Thailand/Handout via REUTERS
6 Orang Lagi Warga Thailand Dibebaskan Hamas

Warga Thailand yang menjadi sandera Hamas kembali dibebaskan, kali ini dalam kelompok kedua yang terdiri dari enam orang.


Ganjar Minta Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

17 jam lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) menyapa warga saat berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ganjar Minta Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

Ganjar Pranowo meminta pemerintah harus berperan untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok yang selalu naik menjelang Natal dan Tahun Baru


Veda Ega Pratama dan Andi Gilang Juara di Race 1 ARRC Thailand 2023

3 hari lalu

Andi Gilang di ARRC ASB1000 Thailand 2023. (Foto: Instagram/@27_andigilang)
Veda Ega Pratama dan Andi Gilang Juara di Race 1 ARRC Thailand 2023

Veda Ega Pratama dan Andi Gilang berhasil keluar sebagai juara di balapan pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) Thailand 2023.


Sandera Thailand Pulang dari Gaza: 'Saya Terlahir Kembali'

3 hari lalu

Natthaporn Onkaew, 26, bereaksi saat dia kembali ke rumah setelah disandera selama hampir dua bulan oleh kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza, di Nakhon Phanom, Thailand, 1 Desember 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Sandera Thailand Pulang dari Gaza: 'Saya Terlahir Kembali'

Seorang sandera asal Thailand mengatakan ia dia diberi makanan dan air minum, tetapi tidak sempat mandi, hanya sikat gigi.


Andi Gilang dan Veda Ega Pratama Pole Position di ARRC Thailand 2023

3 hari lalu

Andi Gilang di ARRC ASB1000 Thailand 2023. (Foto: Instagram/@27_andigilang)
Andi Gilang dan Veda Ega Pratama Pole Position di ARRC Thailand 2023

Andi Gilang dan Veda Ega Pratama raih pole position dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) Thailand di kelas berbeda.


Tanda dan Gejala Orang Gunakan Obat Keras Berlebih dan Konsumsi Narkoba

3 hari lalu

Simbol obat keras. Istimewa
Tanda dan Gejala Orang Gunakan Obat Keras Berlebih dan Konsumsi Narkoba

Seseorang yang sudah mengonsumsi obat keras berlebih bisa berbahaya. Berikut tanda-tanda pemakai obat keras berlebih dan pengguna narkoba.


Sandera Thailand Pulang Kampung, 39 Rekan Mereka Tewas dalam Serangan 7 Oktober

4 hari lalu

Gelombang pertama warga negara Thailand yang dibebaskan oleh kelompok Palestina Hamas tiba di rumah setelah ditahan selama hampir dua bulan di Gaza, di bandara Suvarnabhumi Bangkok di Thailand 30 November 2023. REUTERS/Jorge Silva
Sandera Thailand Pulang Kampung, 39 Rekan Mereka Tewas dalam Serangan 7 Oktober

Sebanyak 23 warga Thailand yang disandera Hamas di Gaza dibebaskan, sementara 9 masih ditahan. Ada 39 rekan mereka tewas dalam serangan 7 Oktober.


Polda Aceh Gagalkan Peredaran Sabu dan Ganja Beratnya 20 dan 150 Kilogram

4 hari lalu

Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko yang didampingi Dirresnarkoba Kombes Shobarmen dalam konferensi pers soal keberhasilan gagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 20 kg dan ganja seberat 150 kg, Kamis, 30 November 2023. Foto: Humas Polda Aceh
Polda Aceh Gagalkan Peredaran Sabu dan Ganja Beratnya 20 dan 150 Kilogram

Sabu seberat 20 kilogram dan ganja 150 kilogram berhasil diamankan Ditresnarkoba Polda Aceh yang disinyalir sebagai narkoba jaringan internasional.


Thailand Perbolehkan Klub Malam Buka sampai Jam 4 Pagi

6 hari lalu

Orang-orang menghabiskan waktu mereka di dalam bar setelah pemerintah Thailand melonggarkan tindakan isolasi dan menerapkan jarak sosial untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), ketika bar dan klub malam dibuka kembali secara nasional, di Bangkok, Thailand, 1 Juli 2020. REUTERS/Chalinee Thirasupa/Foto file
Thailand Perbolehkan Klub Malam Buka sampai Jam 4 Pagi

Pemerintah Thailand pada telah menyetujui peraturan menteri yang memperpanjang jam buka klub malam dan tempat hiburan.