TEMPO.CO, Jakarta - Sri Lanka menyetujui libur empat hari bagi PNS sebagai bagian dari upaya membantu mengatasi permasalahan kekurangan bahan bakar, yang kronis dan mendorong mereka agar bercocok tanam. Sri Lanka saat ini sedang terseok-seok dalam krisis keuangan terburuk dalam beberapa dekade.
Sri Langka yang merupakan negara kepulauan, memiliki sekitar satu juta PNS. Negara itu, saat ini kekurangan cadangan mata uang asing sehingga harus tertatih dalam membayar impor bahan bakar, makanan dan obat-obatan.
Sejumlah warga mengantre membeli gas elpiji di pusat distribusi, di tengah krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, 20 Mei 2022. REUTERS/Adnan Abidi
Sekitar 22 juta orang mengantri bahan bakar di sejumlah pom bensin selama berjam-jam. Bukan hanya itu, selama berbulan-bulan warga juga harus mengalami mati listrik yang cukup panjang.
Kabinet Sri Lanka pada Senin, 13 Juni 2022, menyetujui proposal untuk meliburkan PNS saban Jumat dalam tiga bulan ke depan. Salah satu alasannya adalah kekurangan bahan bakar telah menyebabkan sulitnya transportasi dan mendorong mereka agar mau bercocok tanam.
“Sepertinya sudah sepatutnya memberikan para abdi negara cuti satu hari (setiap Jumat selama 3 bulan ke depan) agar bisa beraktivitas dengan pertanian di halaman belakang rumah mereka atau di mana pun sebagai solusi kekurangan bahan makanan seperti yang sudah diperkirakan,” demikian pernyataan Pemerintah Sri Lanka.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, PBB memperingatkan akan adanya sebuah krisis kemanusiaan. PBB pun berencana mengucurkan dana USD 47 juta untuk membantu lebih dari satu juta warga miskin Sri Lanka.
Depresiasi mata uang Sri Lanka, naiknya harga komoditas dunia dan sekarang kebijakan yang dibalik dengan melarang penggunaan pupuk kimia, telah mendorong inflasi Sri Lanka pada April 2022 naik menjadi 57 persen. Pemerintah Sri Lanka akan melakukan perundingan untuk mengucurkan paket dana talangan atau bailout dengan Dana Moneter Internasional (IMF) pada 20 Juni 2022 di Ibu Kota Kolombo, Sri Lanka.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rakyat Sri Lanka Terancam Kelaparan, Pemerintahnya Minta Bantuan ke PBB
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.