TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan Massal di Meksiko terjadi ketika sekelompok orang bersenjata menyerang secara membabi buta di jalanan Guanajuato, sehingga menyebabkan lima siswa sekolah menengah dan seorang dewasa tewas, Senin malam, 6 Juni 2022.
Polisi belum mengumumkan pelaku penyerangan, namun Guanajuato dikenal sebagai wilayah kaya tempat dua kartel narkoba beradu pengaruh dan kekuasaan.
Menurut polisi, penyerang melepaskan tembakan ke sekelompok siswa, menewaskan tiga laki-laki dan dua perempuan berusia antara 16 dan 18 tahun, serta seorang wanita berusia 65 tahun yang berada di lokasi itu.
"Dengan sangat menyesal, kami umumkan bahwa beberapa jam yang lalu di komunitas Barron enam orang kehilangan nyawa mereka dalam serangan bersenjata," kata Cesar Prieto, walikota di negara bagian Guanajuato, seperti dikutip AFP.
Penembakan massal itu terjadi hanya dua minggu setelah delapan wanita dan tiga pria tewas dalam serangan balas dendam gang di dua bar dan sebuah hotel di Celaya, kota lain di Guanajuato.
Terletak di pusat industri Meksiko yang makmur dan lokasi penyulingan dan jaringan pipa utama, Guanajuato telah menjadi salah satu negara bagian paling kejam di Meksiko karena perselisihan antara kartel Santa Rosa de Lima dan Generasi Baru Jalisco.
Geng-geng berjuang untuk mengendalikan rute perdagangan narkoba dan bahan bakar curian.
Sejak Desember 2006, ketika pemerintah melancarkan operasi militer anti-narkoba yang kontroversial, Meksiko telah mencatat lebih dari 340.000 pembunuhan, menurut angka resmi. Pihak berwenang menyalahkan sebagian besar pembunuhan pada kejahatan terorganisir.
RFI
Baca juga Penembakan di Bar Meksiko, 11 Orang Tewas Diberondong Peluru