TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mulai menyerahkan mayat sejumlah tentara Ukraina yang tewas saat mempertahankan kota Mariupol. Mereka tewas ketika bertempur dengan pasukan Rusia di sebuah pabrik baja besar Azovstal.
Tidak jelas benar berapa mayat yang sudah tiba di Kyiv, Ukraina saat pertukaran pertama ini. Diperkirakan sekitar 160 mayat tentara Ukraina telah diserahkan ke keluarga mereka oleh Rusia.
"Penting untuk dicatat bahwa sepertiga dari mayat (diserahkan) adalah pejuang Azov, afiliasi pejuang lainnya ke unit yang berbeda sedang diklarifikasi," kata anggota keluarga tentara Azov dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin malam, 6 Juni 2022.
Rusia menetapkan Resimen Azov, yang memimpin pertahanan pabrik baja di Mariupol, sebagai milisi "Nazi" dengan asal-usul radikal sayap kanan. Ukraina membantah dengan mengatakan unit itu telah direformasi dan diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjatanya dan berada di luar politik.
Pasukan Ukraina yang mempertahankan Mariupol bersembunyi di pabrik baja Azovstal selama berminggu-minggu saat pasukan Rusia mencoba merebut kota itu. Tentara Ukraina akhirnya menyerah bulan lalu dan ditahan oleh pasukan Rusia.
Informasi yang beredar tentang nasib sekitar 2.000 pembela Azovstal adalah Kyiv sedang mengupayakan penyerahan mereka semua dalam pertukaran tahanan. Namun beberapa anggota parlemen Rusia ingin beberapa tentara diadili.
Baca: Zelensky Puji Inggris: Beri Ukraina Senjata yang Benar-Benar Tepat
REUTERS