TEMPO.CO, Jakarta - Petinggi militer Rusia, Mayor Jenderal Roman Kutuzov tewas di Ukraina timur, sehingga menambah serangkaian korban militer tingkat tinggi yang diderita oleh Moskow.
Wartawan media pemerintah Rusia Alexander Sladkov pada hari Minggu, 5 Juni 2022, melaporkan kejadian itu di aplikasi pesan Telegram tapi tidak mengatakan secara tepat kapan dan di mana jenderal Rusia itu terbunuh.
Tidak ada komentar langsung dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Pusat Komunikasi Strategis (StratCom) Kantor Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina mengkonfirmasi kematian Mayor Jenderal Kutuzov dalam pertempuran di dekat Popasna.
"Eksklusif. Komandan Korps Angkatan Darat 1 (Orc) DNR, Mayor Jenderal Roman Kutuzov tewas," kata StratCom dalam sebuah unggahan Facebook seperti dikutip Ukrinform.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa Mayor Jenderal Rusia Roman Kutuzov tewas dalam pertempuran di dekat kota Popasna di wilayah Luhansk.
Pasukan Rusia mengintensifkan serangan untuk merebut Sievierodonetsk, sebuah kota penting di wilayah Donbas timur Ukraina yang menjadi sasaran Moskow setelah gagal merebut ibu kota Kyiv pada awal perang.
Rusia telah mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia negara bahkan di masa damai dan belum memperbarui angka resmi korban di Ukraina sejak 25 Maret, ketika diumumkan 1.351 tentara Rusia tewas sejak dimulainya invasi 24 Februari.
Rusia mengatakan sedang melakukan "operasi militer khusus" yang dirancang untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menyingkirkan kaum nasionalis yang mengancam penduduk berbahasa Rusia. Ukraina dan negara-negara Barat menolak klaim Rusia sebagai dalih untuk menyerang.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa Rusia tampaknya telah menderita kerugian yang signifikan di antara perwira menengah dan pertama selama menyerang Ukraina.
Reuters | Ukrinform