TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina akan menang dalam perang melawan Rusia. Pernyataan itu diungkapkan Zelensky pada 100 hari invasi Rusia ke Ukraina, Jumat, 3 Juni 2022.
Ribuan orang tewas, jutaan mengungsi dan kota-kota berubah menjadi puing-puing, sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Rusia mendapat perlawanan sengit dari Ukraina yang berusaha mengusir mereka dari sekitar ibu kota dan memaksa Moskow mengalihkan tujuannya ke wilayah timur.
Rusia telah mengambil 20 persen wilayah Ukraina. Wilayah yang diduduki Rusia naik tiga kali lipat sejak 2014 ketika merebut Krimea dan sebagian Donbas.
Dalam rekaman video yang beredar, Zelensky mengatakan Rusia tidak akan muncul sebagai pemenang. Ia bersumpah akan membela negara mereka. "Tim kami jauh lebih besar. Angkatan Bersenjata Ukraina ada di sini. Yang paling penting, rakyat dan negara kami ada di sini. Membela Ukraina sudah 100 hari," katanya.
"Kemenangan akan menjadi milik kita," katanya. Dalam video itu, Zelensky berbicara dengan latar belakang kantor kepresidenan di Kyiv.
Selama 100 hari invasi Rusia, pasukan Putin kini memusatkan pasukan di Donbas. Terjadi pertempuran paling sengit di kota industri Severodonetsk.
Pertempuran berlanjut di pusat kota Severodonetsk, menurut kantor kepresidenan. Pasukan Rusia menyerbut dan menembaki infrastruktur sipil dan militer Ukraina.
"Severodonetsk adalah daerah terberat saat ini," kata Zelensky Kamis malam.
Gubernur Lugansk Sergiy Gaiday di Telegram mengatakan Rusia telah menghancurkan segalanya, termasuk rumah sakit, sekolah dan jalan. Namun ia mengklaim Ukraina semakin kuat. "Kebencian terhadap musuh dan keyakinan pada kemenangan membuat kami tak tergoyahkan," ujarnya.
Sebelumnya Ramzan Kadyrov, pemimpin Cechnya yang merupakan sekutu dekat Vladimir Putin mendeklarasikan kemenangan atas kota Sievierodonetsk, di Ukraina timur. "Pejuang Republik Chechnya, bersama dengan milisi rakyat LPR dan unit kekuatan Rusia lainnya, menyelesaikan pembersihan total Sievierodonetsk," ujar Ramzan Kadyrov dilansir dari Newsweek, Jumat, 3 Juni 2022.
Setiap hari menurut Zelensky, Ukraina kehilangan antara 60 dan 100 tentara setiap hari di wilayah Donbas. Militer Ukraina juga mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan 1.363 tank, 3.354 kendaraan tempur lapis baja, 661 sistem artileri, 207 sistem peluncuran roket ganda, 95 sistem anti-pesawat, 210 pesawat tempur, 175 helikopter, 2.325 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, 13 kapal, 521 kendaraan udara tak berawak, 51 unit peralatan khusus, dan 120 rudal jelajah.
Baca: Top 3 Dunia: AS Tak Lagi Dukung Taiwan, Perang Rusia Ukraina Bisa Lama
NDTV | REUTERS