TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 106 orang tewas dan 10 masih hilang dalam bencana banjir di Brasil, Selasa, 31 Mei 2022. Hujan ebat mengguyur kota-kota di bagian timur laut negara itu selama enam hari berturut-turut menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Gubernur negara bagian Pernambuco, Paulo Camara, mengatakan prioritas pemerintah adalah menemukan mereka yang masih hilang di tengah tanah longsor dan banjir besar.
"Kami tidak akan berhenti sampai kami menemukan semua yang hilang. Ini adalah poin fundamental saat ini," kata Camara.
Pertahanan Sipil Nasional mengatakan di Twitter bahwa ada peringatan untuk kemungkinan "sangat tinggi" akan terjadi banjir lebih besar di Pernambuco, termasuk ibu kotanya, Recife.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengunjungi negara bagian itu pada hari Selasa dan terbang di atas daerah yang terkena dampak. Dia berjanji untuk mengirim bantuan dan sumber daya kepada keluarga terdampak.
Ini adalah peristiwa banjir besar keempat dalam lima bulan, menggarisbawahi kurangnya perencanaan kota di lingkungan berpenghasilan rendah di sebagian besar Brasil, di mana kota-kota kumuh sering dibangun di lereng bukit yang rawan runtuh.
Pada akhir Desember dan awal Januari, puluhan orang tewas dan puluhan ribu mengungsi saat hujan mengguyur negara bagian Bahia, yang juga terletak di timur laut Brasil.
Sedikitnya 18 orang lagi tewas akibat banjir di negara bagian tenggara Sao Paulo pada Januari, sementara hujan deras di negara bagian Rio de Janeiro menewaskan lebih dari 230 orang pada bulan berikutnya.
Reuters