TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang didukung perusahaan pakaian H&M menemukan bahan pakaian yang bisa menyerap karbon di udara.
Menurut Reuters, Jumat, 20 Mei 2022, uji coba telah dilakukan pada celemek yang dikenakan kru sebuah restoran di Stockholm oleh Institut Penelitian Tekstil dan Pakaian Hong Kong (HKRITA).
Lembaga ini mengembangkan serat mengandung amina, sehingga membuat kapas bisa menarik gas karbon dioksida dan menangkapnya, untuk kemudian menstabilkan dan menyimpannya pada permukaan tekstil.
CEO HKRITA Edwin Keh mengatakan, timnya terinspirasi oleh teknik yang digunakan di cerobong asap pembangkit listrik tenaga batu bara untuk membatasi emisi.
"Banyak pembangkit listrik harus membersihkan karbon dioksida sebanyak mungkin dari udara sebelum asap dilepaskan," kata Keh kepada Reuters. "Kami berpikir 'mengapa kita tidak mencoba untuk meniru proses kimia itu pada serat kapas".
Sebuah T-shirt bisa menyerap sekitar sepertiga dari apa yang diserap pohon per hari, kata Keh. "Kapasitas (menangkap) tidak terlalu tinggi tetapi ini cukup murah untuk diproduksi dan cukup mudah, dan kami pikir ada banyak aplikasi potensial."
Celemek yang digunakan dalam uji coba itu diproduksi oleh pemasok H&M di Indonesia, menggunakan peralatan pabrik yang ada untuk perawatan, kata Keh. "Ini adalah proses kimia yang cukup sederhana."
Celemek setelah digunakan dipanaskan hingga 30-40 derajat Celcius di mana suhu mereka melepaskan CO2 - ke dalam rumah kaca di mana gas diambil oleh tanaman.
H&M Foundation mengatakan inovasi tersebut berpotensi menjadi game changer dalam pengurangan emisi CO2 global.
Proyek untuk mengembangkan tekstil penyerap CO2 masih pada tahap awal, dan kontribusi potensial mereka untuk mengurangi dampak lingkungan dari industri tekstil masih harus dilihat.
Keh mengatakan bahwa lembaga tersebut sekarang akan mengembangkan teknologinya lebih lanjut, dan mencoba menemukan kegunaan lain, serta cara lain untuk menggunakan atau membuang CO2 yang ditangkap.
HKRITA, yang sebagian dibiayai oleh cabang filantropis pengecer mode Swedia H&M, telah mengembangkan sejumlah inovasi yang bertujuan untuk membuat mode lebih berkelanjutan. Salah satu yang telah mencapai penggunaan skala industri adalah teknik pemisahan serat kapas dan poliester dalam tekstil campuran.