Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Ingatkan Cacar Monyet Bisa Terjadi di Negara Mana pun

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - WHO memperkirakan kasus cacar monyet akan lebih banyak teridentifikasi menyusul pengawasan yang lebih luas sehingga kasus cacar monyet bisa ditemukan di negara mana saja. Sampai Sabtu, 21 Mei 2022, ada 92 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi dan 28 kasus masih suspect, yang dilaporkan dari 12 negara yang bukan endemik dari virus tersebut.

  

WHO meyakinkan akan memberikan arahan lebih lanjut dan sejumlah rekomendasi dalam beberapa hari ke depan pada negara-negara di dunia. Arahan dari WHO itu adalah bagaimana cara memitigasi penyebaran cacar monyet.

“Informasi yang ada, mengarah pada penularan antar manusia terjadi karena mereka melakukan kontak fisik dengan orang yang terkena gejala cacar monyet,” demikian keterangan WHO.

Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom

Cacar monyet adalah penyakit infeksi menular, yang umumnya ringan. Cacar monyet adalah sebuah endemik di sejumlah negara bagian barat dan tengah Afrika.

Cara penularannya adalah lewat close-contact sehingga relatif mudah menular. Dibutuhkan sejumlah kebijakan seperti karantina mandiri dan menjaga kebersihan.

“Apa yang terjadi saat ini adalah penyakit ini sudah masuk ke dalam populasi dalam bentuk seksual. Artinya, menyebar lewat aktivitas seksual dan penularannya sudah ke berbagai negara di dunia,” kata ahli penyakit infeksi menular dari WHO, David Heymann.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Heymann, sebuah komite yang terdiri dari para ahli sudah melakukan rapat via video conference. Rapat itu, membahas apa yang perlu dipelajari lebih lanjut mengenai wabah ini dan mengkomunikasikannya ke masyarakat, termasuk apakah ada cacar monyet yang tidak bergejala.

        

Dia menegaskan, rapat dilakukan karena situasi saat ini sudah dianggap darurat. Namun komite tersebut tidak bertugas menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat, atau sama ketika WHO menerbitkan peringatan pandemi Covid-19.      

Sumber: Reuters

Baca juga: Jokowi: Nanam Jagung di Mana pun Juga Tumbuh, Kenapa Masih Impor?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

5 jam lalu

Ada banyak manfaat perdagangan internasional untuk masyarakat dan negara. Di antaranya bisa menggerakan perekonomian dan membuka lapangan kerja. Foto: Canva
Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

2 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

2 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

5 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.