TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina di dekat perbatasan Tepi Barat pada Minggu, 8 Mei 2022. Menurut Tentara Israel, seorang warga Palestina lain yang membawa pisau, juga tewas ditembak usai memasuki pemukiman Yahudi.
Juru Bicara Militer Israel mengatakan, penembakan pertama di dekat perbatasan Tepi Barat terjadi setelah tentara melihat seorang yang diduga secara ilegal melintasi pagar keamanan di daerah kota Tulkarm. Beberapa jam kemudian, tentara Israel menyebut, seorang warga sipil menembak seorang Palestina pembawa pisau yang telah masuk ke pemukiman Tekoa di Tepi Barat.
"Tentara beroperasi untuk menghentikan tersangka, sesuai dengan prosedur operasi standar, menggunakan tembakan langsung," kata Juru Bicara Militer dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Senin, 9 Mei 2022.
Kementerian Kesehatan Palestina kemudian mengkonfirmasi pria pertama itu sudah tewas. Mereka menambahkan, pria kedua adalah warga Palestina berusia 17 tahun. Dia tewas di tempat kejadian.
Di saat bersamaan pada Minggu, polisi Israel mengatakan seorang Palestina menikam salah satu petugas mereka di luar Kota Tua Yerusalem. Sebagai akibatnya mereka ditembak. Kedua korban sedang dirawat di rumah sakit karena terluka.
Penembakan itu tidak lama terjadi setelah dua warga Palestina yang diduga membunuh tiga warga Israel dalam serangan di Elad, ditangkap oleh aparat kepolisian Israel. Elad adalah kota di dekat Tel Aviv, Israel.
Usai insiden pada Kamis, 5 Mei 2022, otoritas keamanan Israel memburu para pelaku secara intensif. Sejumlah pejabat keamanan Israel langsung mengadakan rapat pada Kamis malam, yang diantaranya dihadiri Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Kedua pria itu ditangkap pada hari Minggu di sebuah hutan dekat Elad. Israel mengidentifikasi bahwa keduanya adalah penduduk sebuah desa dekat kota Palestina Jenin di Tepi Barat.
Serangan pada tiga warga Israel oleh warga Palestina tersebut, mendapat perhatian dari kelompok Hamas, Palestina. Mereka mengaitkannya dengan kekerasan di tempat suci Yerusalem. Akan tetapi, Hamas tidak mau mengaku bertanggung jawab atas serangan di Elad itu.
"Penyerbuan Masjid Al-Aqsa tidak bisa dibiarkan begitu saja. Operasi heroik di Tel Aviv adalah terjemahan praktis dari apa yang telah diperingatkan oleh lawan," kata Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, seperti dikutip dari The Independent, Jumat, 6 Mei 2022.
Serangan pembunuhan tiga warga Israel pada Kamis, 5 Mei 2022, terjadi ketika Negeri Bintang Daud sedang merayakan Hari Kemerdekaannya. Hari itu merupakan libur nasional dan warga Israel biasanya mengadakan barbekyu atau menghadiri pertunjukan udara.
Adapun serangkaian serangan di Israel, operasi militer di Tepi Barat, dan kekerasan terhadap warga Palestina di Yerusalem telah membuat hubungan kedua negara memanas dalam beberapa pekan terakhir.
Baca: Dua Warga Palestina Terduga Pembunuh 3 Warga Israel Ditangkap Polisi
REUTERS