Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini, Ukraina dan Rusia Sama-sama Peringati Hari Kemenangan dari Nazi Jerman

Reporter

image-gnews
Warga membawa bendera nasional Ukraina di Stadion Olimpiade untuk memperingati Hari Persatuan, hari di mana badan intelijen Barat mengatakan mereka akan diserang oleh Rusia, di Kyiv, Ukraina, 16 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas
Warga membawa bendera nasional Ukraina di Stadion Olimpiade untuk memperingati Hari Persatuan, hari di mana badan intelijen Barat mengatakan mereka akan diserang oleh Rusia, di Kyiv, Ukraina, 16 Februari 2022. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Senin, 9 Mei 2022, Ukraina merayakan peringatan 77 tahun Hari Kemenangan atas Nazisme dalam Perang Dunia Kedua. Ukraina “menyempatkan diri” memperingati hari bersejarah itu meski di tengah invasi Rusia. Lalu, Bagaimana kisah awal perayaan Hari Kemenangan yang juga dirayakan oleh Rusia ini?

Mengutip laman Indianexpress.com, Hari Kemenangan yang dirayakan oleh Ukraina dan Rusia ini disebut juga dengan Victory Europe Day alias V-E Day. Ini adalah perayaan atas jatuhnya Nazi di Berlin. Jerman menyerah dan wilayah Berlin dikuasa Uni Soviet pada awal Mei 1945. Dua dekade kemudian, kejatuhan Nazi kemudian dipelopori pemimpin Soviet Leonid Brezhnev sebagai Hari Kemenangan pada 1965. Brezhnev adalah veteran Perang Dunia Kedua.

Mengutip dari Al-Jazeera, Hari Kemenangan menandai pengorbanan besar yang dilakukan rakyat Rusia dan negara-negara lain di Uni Soviet dalam perang melawan Nazisme. Sebenarnya tanggal peringatan Hari Kemenangan jatuh pada 8 Mei 1945. Komandan pasukan Jerman yang tersisa menyerah kepada Tentara Uni Soviet. Tetapi karena perbedaan waktu antara Berlin dan Moskow, di Rusia peristiwa tersebut terjadi pada 9 Mei.

Peringatan Hari Kemenangan dilatarbelakangi jauh hari sebelum peristiwa 8 Mei 1945. Pada 22 Juni 1941, tentara Jerman memulai invasinya ke Uni Soviet. Invasi itu diberi nama Operasi Barbarossa. Penguasa Uni Soviet kala itu, Joseph Stalin tak menyana Jerman bakal menyerang wilayahnya. Pasalnya, pada 1939 Uni Soviet turut membantu Nazi dalam invasi ke Polandia. Stalin mengira kesepakatannya dengan pimpinan Nazi, Adolf Hitler akan melindungi wilayahnya. Bahkan dia tak mengindahkan peringatan diplomat asing atau agennya sendiri.

Ukraina dan Rusia Bebas dari Invasi Tentara Nazi Jerman

Ahli Sejarah di MIT Elizabeth Wood mengatakan, peristiwa invasi Nazi ke Rusia pada 22 Juni 1941 itu layaknya kejadian 11 September 2001 yang terjadi di Menara Kembar World Trade Center di New York City. “22 Juni 1941 adalah peristiwa 11 September dalam sejarah Rusia,” kata Wood, dikutip dari Al-Jazeera. Peristiwa itu adalah momen ketika Rusia merasa diserang secara besar-besaran oleh negara dianggap sebagai teman. Stalin tidak siap untuk itu. “Ini adalah perang eksistensial bagi Rusia,” kata Wood.

Kala itu, Pasukan Wehrmacht, sebutan tentara Nazi era 1935 hingga 1945, diberikan kebebasan untuk melakukan eksekusi massal terhadap tawanan perang. Sedangkan Schutzstaffel, organisasi paramiliter utama di bawah Adolf Hitler dan Partai Nazi di Jerman selama Perang Dunia Kedua turut melakukan kekejaman terhadap warga sipil Soviet. Warga sipil, terutama yang berasal dari Yahudi, menjadi target rencana genosida Hitler sebagai “solusi akhir”. Genosida adalah pembunuhan massal terencana dengan tujuan menghilangkan suatu ras atau bangsa.

Selama invasi di Ukraina, Schutzstaffel membantai 15 ribu orang Yahudi Ukraina. Tak hanya itu, jutaan warga sipil turut menjadi korban. Mereka tewas dalam pengepungan Leningrad pada 1941-44. Keluarga Presiden Rusia, Vladimir Putin turut mengalami peristiwa itu. Kakak laki-laki Putin meninggal karena difteri, sementara ayahnya bertugas di regu sabotase dan terluka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi pada tahun 1943, Serang Jerman mulai melemah. Di awal invasi, Hitler begitu yakin mereka dapat menginvasi Uni Soviet hanya dalam tiga bulan. Karenanya, tentara Nazi tak dibekali dengan perlengkapan musim dingin. Tapi ternyata invasi berlangsung lama hingga musim dingin tiba.

Di bawah beban musim dingin Rusia yang sengit dan gerilyawan partisan, Jerman kehilangan pertempuran penting seperti Stalingrad. Itu adalah salah satu bentrokan paling mematikan dalam perang di mana ribuan Tentara ke-6 Jenderal Paulus tewas karena kelaparan, dingin, dan serangan Rusia. Serangan balik Tentara Merah mendorong Jerman kembali melalui Polandia. Pada Mei 1945, tentara Rusia mengibarkan bendera merah di atas Reichstag, Berlin. Menandakan kekalahan Nazi Jerman.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Intel AS Disebut Banty Ukraina Bunuh 12 Jenderal Top Rusia, Kremlin Buka Suara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

17 jam lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

19 jam lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.