TEMPO.CO, Jakarta -Pemimpin tertinggi Afghanistan, Hibatullah Akhundzada, untuk kedua kalinya dalam enam tahun terakhir muncul ke publik pada Ahad lalu. Tokoh dalam kelompok Taliban itu menyapa publik di sebuah masjid Kota Kandahar untuk mengucapkan selamat Idul Fitri serta pencapaian yang diperoleh Afghanistan.
“Selamat atas kemenangan, kemerdekaan, dan kesuksesan,” katanya, kepada ribuan jemaah di Masjid Eidgah di Kandahar, kota yang menjadi lokasi lahirnya Taliban seperti dilansir Arab News. “Selamat untuk keamanan ini serta penerapan hukum Islam.”
Ini merupakan penampilan publik kedua Akhundzada sejak menduduki posisi penting di kelompok Taliban 6 tahun silam. Dalam pidatonya, Akhundzada menyebut Taliban telah mewujudkan kemerdekaan dan pencapaian keamanan sejak merebut kekuasaan Afghanistan pada Agustus 2021, menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Kasus kekerasan dan serangan di Afghanistan jauh menurun sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan. Meski demikian masih ada serangan-serangan bom bunuh diri maupun kelompok bersenjata yang biasanya dilakukan ISIS-K, kelompok afiliasi ISIS.
Akhundzada menyampaikan pidato singkat dari shaf paling depan di masjid tanpa menoleh ke jemaah. Pejabat Taliban juga tidak mengizinkan jurnalis mendekat. Selama kehadirannya itu, Akhundzada dikawal sangat ketat. Bahkan dua helikopter terbang di atas masjid selama acara berlangsung yakni sekitar 2 jam.
Kehadirannya ini memicu spekulasi tentang perannya dalam pemerintahan Afghanistan yang baru di bawah Taliban. Sejauh ini dia hanya muncul ke publik sebatas pada perayaan hari besar Islam. Pada Jumat kemarin, dia mengeluarkan pesan yang memuji pengembangan pasukan nasional Afghanistan serta organisasi intelijen yang kuat.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Ledakan Bom Kedua Terjadi di Afghanistan
SUMBER: ARAB NEWS