Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macron Tolak Larangan Jilbab Le Pen: Prancis Bisa Perang Saudara

Reporter

image-gnews
Puluhan wanita muslim yang tergabung dalam kelompok Kvinder i Dialog melakukan aksi protes penolakan peraturan larangan penggunaan cadar di Copenhagen, Denmark, 10 Agustus 2018. Denmark mengikuti negara Eropa lain yang sudah mengesahkan undang-undang larangan bercadar. RITZAU SCANPIX/Martin Sylwest via REUTERS
Puluhan wanita muslim yang tergabung dalam kelompok Kvinder i Dialog melakukan aksi protes penolakan peraturan larangan penggunaan cadar di Copenhagen, Denmark, 10 Agustus 2018. Denmark mengikuti negara Eropa lain yang sudah mengesahkan undang-undang larangan bercadar. RITZAU SCANPIX/Martin Sylwest via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan pesaingnya Marine Le Pen tentang usulan larangan jilbab bagi perempuan muslim di ruang publik tidak bisa diterapkan. Sebabnya hal itu bisa memicu perang saudara di Prancis.

Dalam debat yang disiarkan di televisi pada Rabu, 20 April 2022, Le Pen yang merupakan calon presiden sayap kanan mengatakan dia memerangi Islam radikal, bukan Muslim. "Saya tidak melakukan perang melawan agama," katanya.

"Saya mengatakannya dengan sangat jelas, saya pikir jilbab adalah seragam yang dikenakan oleh Islamis," kata Le Pen. “Saya pikir sebagian besar wanita muda yang memakainya tidak punya pilihan lain.”

Macron menjawab pernyataan Le Pen. “Apa yang Anda katakan sangat serius. Anda akan menciptakan perang saudara jika Anda melakukannya."

Debat antara Macron dan Le Pen berlangsung sengit. Selain soal larangan jilbab, Macron juga mencerca Le Pen karena hubungannya dengan Rusia. Kedua kandidat akan bertarung dalam kursi pemilihan presiden dengan masa jabatan 5 tahun mendatang.

Macron mengkritik tajam pinjaman 9 juta euro yang diterima partai Le Pen pada tahun 2014 dari Bank Pertama Ceko-Rusia. Macron berpendapat bahwa karena utang, tangan Le Pen akan terikat ketika berhadapan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, jika dia menjadi presiden.

“Anda berbicara dengan bankir Anda ketika Anda berbicara tentang Rusia, itulah masalahnya,” tuduh Macron. "Anda tidak dapat membela kepentingan Prancis dengan benar karena kepentingan Anda terkait dengan orang-orang yang dekat dengan kekuatan Rusia."

"Anda bergantung pada kekuatan Rusia dan Anda bergantung pada Tuan Putin," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Le Pen marah dan mengatakan bahwa dia benar-benar bebas. Menurut dia, Macron tahu sepenuhnya bahwa apa yang dikatakan salah."

Dia mengatakan partainya membayar kembali pinjaman. Le Pen menyebut Macron tidak jujur karena mengangkat masalah ini.

Le Pen balas menyerang dengan menyinggung soal harga-harga yang naik akibat perang Rusia Ukraina. Dia berjanji akan menurunkan biaya hidup jika terpilih sebagai presiden wanita pertama Prancis.

Dia mengatakan pemerintahan Macron telah membuat negara itu terpecah. Dia berulang kali merujuk pada apa yang disebut gerakan protes "rompi kuning" yang mengguncang pemerintahannya sebelum pandemi COVID-19, dengan demonstrasi kekerasan selama berbulan-bulan terhadap kebijakan ekonomi Macron.

Hanya beberapa jam sebelum debat pada hari Rabu, pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara Alexei Navalny juga mengangkat masalah pinjaman Marine Le Pen. Navalny menyarankan agar pemilih mendukung Macron dan menuduh bahwa Le Pen terlalu dekat dengan Rusia.

Baca: Pilpres Prancis: Pandangan Macron dan Le Pen dari Larangan Hijab sampai NATO

THE HILL | NPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 jam lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

10 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

24 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

29 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

30 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard