Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta yang Terjadi di Mariupol Ukraina Setelah Ada Ultimatum dari Rusia

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Seorang pria berjalan di dekat sebuah bangunan tempat tinggal yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 17 April 2022. Rusia mengklaim telah menguasai kota ini sejak menggencarkan serangan ke wilayah timur Ukraina.  REUTERS/Alexander Ermochenko
Seorang pria berjalan di dekat sebuah bangunan tempat tinggal yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 17 April 2022. Rusia mengklaim telah menguasai kota ini sejak menggencarkan serangan ke wilayah timur Ukraina. REUTERS/Alexander Ermochenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pasukan Ukraina di Mariupol bertekad melanjutkan perlawanan kendati ada ultimatum dari Rusia untuk meletakkan senjata pada Minggu, 17 April 2022 di pelabuhan yang hancur.

Rusia mengklaim telah menguasai hampir seluruh Mariupol dan menjadi kemenangan terbesar mereka dalam invasi yang sudah hampir dua bulan itu.

Kondisi Mariupol dan pasukan Ukraina

  1. Rusia ultimatum tentara Ukraina di Mariupol untuk menyerah

Rusia memberi ultimatum pasukan Ukraina di Mariupol untuk menyerah. Pusat Pemerintahan Kremlin meminta pasukan militer Ukraina dan tentara bayaran asing di kota itu meletakkan senjata, pada Ahad, 17 April 2022, pukul 06.00 waktu Moskow.

Rusia menjamin keselamatan nyawa mereka jika menuruti perintah. Tapi, jika ultimatum diabaikan, Rusia akan menggempur lagi pasukan Ukraina, dilansir Reuters, Ahad 17 April 2022.

  1. Tentara Ukraina diminta meninggalkan Mariupol

Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, pasukannya telah membersihkan wilayah Mariupol. Tersisa hanya segelintir tentara Ukraina yang tersisa di dalam pabrik baja Azovstal, pada Sabtu, 16 April 2022. Rusia pun memberi ultimatum pasukan yang bertahan dan tersisa di pabrik itu untuk menghentikan perlawanan juga meletakkan senjata.

“Kami menjamin nyawa semua orang yang meletakkan senjata akan selamat,” kata Direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev.

  1. Zelensky mengancam mengakhiri perundingan Rusia dan Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy mengatakan, berlangsungnya perundingan Rusia dan Ukraina akan terganggu oleh kondisi di Mariupol. Zelenksy mengancam, jika pasukannya di Mariupol dihabisi Rusia, perundingan akan berakhir.

“Penghancuran pasukan Ukraina di Mariupol bisa mengakhiri segala format negosiasi,” kata Zelensky dilansir Ukrainska Pravda.

  1. Tentara Ukraina di Mariupol bertekad tetap melawan
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Zelensky, kendati situasinya kritis pasukan Ukraina di Mariupol masih bertahan. Mereka bertekad melanjutkan perlawanan walaupun ada ultimatum dari Rusia untuk meletakkan senjata pada Ahad, 17 April 2022. Beberapa jam setelah batas waktu ultimatum pukul 06.00 waktu setempat, tak ada tanda-tanda menyerah dari pasukan Ukraina yang bertahan di pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukan Ukraina yang dikepung termasuk 400 tentara bayaran asing mendapat perintah untuk menembak siapa pun di antara mereka yang ingin menyerah. Namun, sejauh ini belum ada pernyataan dari pemerintah Ukraina terkait hal itu.

  1. Suasana mengerikan di Mariupol

Zelensky melalui akun Telegram membuat posting gambar kehancuran kota Mariupol. Presiden Ukraina itu mengatakan, kehancuran kota itu mirip masa mengerikan Perang Dunia II. Mariupol menjadi saksi bisu pertempuran paling sengit dan penderitaan warga sipil paling buruk sejak invasi 24 Februari 2022.

Pertempuran di Mariupol telah menyebabkan kehancuran besar kota. Dilaporkan banyak korban tewas ditemukan di antara puing-puing bangunan. Ribuan orang berjongkok dalam kondisi mengerikan di bawah tanah. Empat juta warga Ukraina telah meninggalkan negara itu.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

BacaZelensky Tolak Menyerah ke Rusia, Ngotot Pertahankan Timur Ukraina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

6 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.