TEMPO.CO, Jakarta - Saksi mata penembakan di kereta bawah tanah New York City, Selasa pagi, 12 April 2022, menceritakan kengerian ketika serangan itu terjadi. Penembakan ini sedikitnya melukai 13 orang.
Juliana Fonda, seorang teknisi siaran di stasiun radio WNYC, mengatakan kepada situs berita lokal Gothamist bahwa dia mendengar suara tembakan saat berada di gerbong kereta bawah tanah.
"Reaksi para penumpang sangat menakutkan karena mereka mencoba masuk ke gerbong kami menjauh dari sesuatu yang terjadi di gerbong belakang. Tak satu pun dari kami di gerbong depan yang tahu apa yang sedang terjadi, tetapi orang-orang berdebar-debar dan melihat ke belakang mereka, berlari, mencoba masuk gerbong."
Dia menambahkan bahwa dia mendengar "banyak letusan keras" dan ada asap di gerbong lain.
Pihak berwenang menutup selusin blok di sekitar stasiun kereta bawah tanah 36th Street dan stasiun terdekat lainnya, dan menutup daerah terdekat dengan pita polisi kuning.
Departemen Kepolisian New York memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari daerah tersebut, yang dikenal dengan Chinatown yang berkembang pesat, pemandangan Patung Liberty dan Kota Industri, sebuah distrik gudang pusat banyak bisnis kreatif.
Dalam beberapa bulan terakhir New York mengalami peningkatan kekerasan senjata secara umum dan serentetan serangan di sistem transportasi kota, salah satu yang tertua dan paling luas di dunia.
Pejabat penegak hukum lokal dan federal berkumpul di tempat kejadian, disaksikan oleh kerumunan kecil orang di trotoar di bawah gerimis. Banyak petugas terlihat mengenakan baju anti peluru dan helm.
Konrad Aderer, seorang penumpang kereta, sedang berada di tangga yang akan memasuki stasiun 36th Street ketika dia melihat seorang pria dengan kaki berdarah menjelaskan apa yang terjadi pada seorang pekerja di stan stasiun.
"Dia baru saja mengatakan bahwa ada banyak orang yang terluka," kata Aderer kepada Fox News dalam sebuah wawancara telepon. "Dia mencoba mengingatkan agar orang-orang waspada, meskipun terluka."
Pemadam kebakaran awalnya mengatakan bahwa alat peledak yang tidak diledakkan ditemukan di stasiun, tetapi polisi kemudian mengatakan dalam sebuah Tweet tidak ada alat peledak aktif.
Walikota New York City Eric Adams sedang diberi pengarahan tentang situasi tersebut, sekretaris persnya mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Twitter. Adams baru-baru ini dinyatakan positif Covid-19.
Reuters