Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tambah Dana Darurat Rp 50,5 Triliun untuk Antisipasi Sanksi Barat

Reporter

image-gnews
Reruntuhan Mal Retroville di Jalan Pravdy, Kyiv, Ukraina, yang hancur dihantam misil pada Sabtu, 9 April 2022. Sisa-sisa pertempuran masih tampak di seluruh ruas jalan utama di Kyiv. TEMPO/Raymundus Rikang
Reruntuhan Mal Retroville di Jalan Pravdy, Kyiv, Ukraina, yang hancur dihantam misil pada Sabtu, 9 April 2022. Sisa-sisa pertempuran masih tampak di seluruh ruas jalan utama di Kyiv. TEMPO/Raymundus Rikang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengumumkan peningkatan jumlah dana darurat. Saat ini, Rusia telah menyiapkan 273,4 miliar rubel (Rp 50,5 triliun) untuk memastikan stabilitas ekonomi negara itu, yang disebabkan sanksi Barat atas invasi ke Ukraina.


"Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk melaksanakan langkah-langkah guna memastikan stabilitas ekonomi terkait adanya sanksi eksternal," demikian keterangan Kremlin, Minggu, 10 April 2022, seperti dilansir dari Reuters.

Dana cadangan pemerintah Rusia merupakan bantalan kas yang akan digunakan untuk pengeluaran tak terduga yang tidak diproyeksikan dalam APBN. Tahun lalu, dana darurat itu digunakan untuk pembayaran sosial satu kali dan untuk memerangi pandemi.

Kondisi gedung apartemen di Jalan Lobanovskyi, Kyiv, Ukraina, yang rusak dihantam misil pada Sabtu, 9 April 2022. TEMPO/Raymundus Rikang

Moskow mengatakan, sumber utama peningkatan dana cadangan adalah 271,6 miliar rubel (Rp 48,6 miliar) dalam pendapatan energi tambahan yang diterima pada kuartal pertama. Sebab, harga minyak dan gas naik sebagai tanggapan terhadap pemulihan dari dampak Covid-19 serta konflik Rusia-Ukraina yang meningkatan risiko pasokan terganggu.


Sebelumnya, Pemerintah Rusia telah menjanjikan lebih dari 1 triliun rubel (Rp 179 triliun) dalam dukungan anti-krisis untuk bisnis, pembayaran sosial dan keluarga dengan anak-anak. Paket itu akan mengambil semua pendapatan yang masuk tahun ini, sehingga tidak akan ada surplus anggaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah sanksi, yang dijatuhkan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, telah membuat Rusia terputus dari sistem keuangan global dan rantai pasokan. Negara-negara Barat juga bergerak lebih dekat ke larangan total menggunakan energi dari Moskow untuk melucuti Kremlin dari sumber pendapatan terbesarnya.


Rusia memasok sekitar 40 persen dari konsumsi gas alam Uni Eropa, yang dinilai Badan Energi Internasional lebih dari USD 400 juta (Rp 5.7 triliun) per hari. Sementara itu, Uni Eropa mendapat sepertiga dari impor minyaknya dari Rusia, yakni sekitar USD 700 juta (Rp 10 triliun) per hari. 


Sumber: Reuters

Baca juga : Ini Sebab Imran Khan Digulingkan dari Jabatan Perdana Menteri Pakistan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

10 jam lalu

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut. Foto: Canva
10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

15 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.