TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Yaman pada Selasa, 5 April 2022, meminta tolong agar diberikan dukungan ekonomi demi mencegah lembaga-lembaga negara di Yaman, lumpuh. Bantuan juga dibutuhkan agar Yaman tidak tergelincir dalam bencana kelaparan.
“Ada tiga bentuk dukungan ekonomi yang bisa mencegah kelumpuhan dan jatuhnya negara kami dalam kelaparan,” kata Perdana Menteri Yaman Maeen Abdul-Malik, seperti dikutip dari kantor berita Yaman.
Menurut Abdul-Malik, Yaman saat ini membutuhkan bantuan untuk membuat mata uang Yaman stabil, menciptakan ketahanan pangan dan penyediaan kebutuhan dasar negara, seperti air, listrik, kesehatan, pendidikan dan membayar gaji PNS.
Selama berbulan-bulan, Yaman menderita krisis ekonomi. Nilai mata uang rial Yaman anjlok terhadap USD. Saat ini, 1 USD setara dengan seribu rial Yaman, sedangkan sebelum perang meletup 1 USD setara dengan 215 rial Yaman.
Anak-anak Yaman mengisi jeriken plastik dengan air di dekat keran air hasil sumbangan di Sanaa, Yaman, 28 Oktober 2021. Selain mengalami krisis kelaparan, 15 juta warga di negara yang hancur akibat perang itu juga tidak memiliki akses air minum bersih. Xinhua/Mohammed Mohammed
Abdul-Malik menyoroti perlunya koordinasi antara negara-negara anggota Gulf Cooperation Council, negara – negara pendonor dan negara sahabat Yaman dan organisasi dunia agar mau mengucurkan dana darurat untuk membantu perekonomian Yaman sehingga Pemerintah Yaman bisa menunaikan kewajibannya.
“Kenaikan harga bahan-bahan makanan dan bahan bakar terhadap anjloknya mata uang kami telah menghancurkan daya beli masyarakat Yaman,” kata Abdul-Malik.
Yaman porak-poranda oleh kekerasan dan kekacauan yang terjadi sejak 2014 atau ketika kelompok radikal Houthi mengambil alih pemerintahan, termasuk Ibu Kota Sanaa. Krisis di Yaman memburuk setelah koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan untuk menumpas militan Houthi melalui serangan udara.
Sumber: middleeastmonitor.com
Baca juga: Apa Efek Kenaikan Suhu Bumi Meski Cuma 1,5 Derajat Celsius?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.