Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AUKUS Umumkan Kerja Sama Bikin Rudal Hipersonik

Reporter

image-gnews
Cuplikan video yang menunjukkan rudal hipersonik Kinzhal ditembakkan dari kapal penjelajah dalam sebuah latihan perang. Rusia menembakkan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk kali pertama ke Ukraina pada Sabtu, 19 Maret 2022. TV ZVEZDA
Cuplikan video yang menunjukkan rudal hipersonik Kinzhal ditembakkan dari kapal penjelajah dalam sebuah latihan perang. Rusia menembakkan rudal hipersonik Kinzhal terbarunya untuk kali pertama ke Ukraina pada Sabtu, 19 Maret 2022. TV ZVEZDA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat, Inggris, dan Australia yang tergabung dalam aliansi AUKUS, mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan rudal hipersonik pada Selasa, 5 April 2022. Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyampaikan rencana tersebut setelah memeriksa kemajuan AUKUS.  

"Kami berkomitmen pada hari ini untuk memulai kerja sama trilateral baru pada hipersonik dan kontra-hipersonik, dan kemampuan peperangan elektronik, serta untuk memperluas berbagi informasi dan untuk memperdalam kerja sama dalam inovasi pertahanan," kata para pemimpin AUKUS dalam pernyataan bersama, dilansir dari NPR, Rabu, 6 April 2022


Langkah itu dilakukan di tengah kekhawatiran Negeri Abang Sam dan sekutunya terhadap meningkatnya manuver militer Cina di Pasifik. Amerika Serikat, Rusia, dan Cina, memang tengah berupaya mengembangkan lebih lanjut rudal hipersonik, yakni sebuah sistem yang sangat cepat dan tidak dapat dicegat oleh pertahanan rudal saat ini.

Rudal hipersonik Kinzhal adalah salah satu dari beberapa senjata andalan yang diungkapkan oleh presiden Rusia Vladimir Putin. Rudal ini memiliki kecepatan dan kapasitas rudal untuk bermanuver di tengah penerbangan serta memiliki jangkauan dugaan 2.000 hingga 3.000 kilometer. Foto : TASS

Sebelumnya pada Oktober 2021 lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Mark Milley, mengkonfirmasi bahwa Cina telah melakukan uji coba sistem senjata hipersonik sebagai bagian dari upaya agresifnya untuk memajukan teknologi luar angkasa dan militer.


Amerika Serikat menduga Rusia telah menggunakan rudal hipersonik beberapa kali di Ukraina. Pada pertengahan Maret, Moskow mengakui menggunakan rudal hipersonik untuk menyerang gudang amunisi di Ukraina barat.

Sejauh ini, permintaan anggaran 2023 Pentagon sudah mencakup USD 4,7 miliar atau Rp 67,3 triliun untuk penelitian dan pengembangan senjata hipersonik. Jumlah tersebut termasuk perencanaan baterai rudal hipersonik yang diterjunkan pada tahun depan, rudal berbasis laut pada tahun 2025, dan rudal jelajah berbasis udara pada tahun 2027.

Biden, Johnson, dan Morrison menyebut pembentukan AUKUS sebagai peluang untuk membangun pembagian kemampuan pertahanan yang lebih besar. Sebagai tindakan besar pertama mereka, aliansi tersebut mengatakan akan membantu melengkapi Australia dengan kapal selam bertenaga nuklir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Morrison mengatakan pengembangan rudal hipersonik sesuai dengan rencana strategis Australia yang dirilis dua tahun lalu untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh militernya. "Tujuan terpenting adalah untuk memastikan kami mendapatkan kemampuan itu sesegera mungkin dan itu dalam bentuk terbaik yang dapat bekerja dengan mitra kami," katanya kepada wartawan.


Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton sebelumnya telah mengumumkan rencana menghabiskan USD 2,6 miliar atau Rp 37.3 triliun untuk memperoleh rudal serangan jarak jauh untuk jet tempur dan kapal perang. Rencana ini dipercepat dari jadwal karena meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia dan Cina.

Rancangan pakta keamanan antara Kepulauan Solomon dan Cina telah memicu kekhawatiran tentang kemungkinan kehadiran angkatan laut Negeri Tirai Bambu itu, di 1.200 mil wilayah lepas pantai timur laut Australia. Pemerintah Kepulauan Solomon mengatakan tidak akan mengizinkan Cina membangun pangkalan militer di sana, dan Beijing telah membantah mencari pijakan militer di pulau-pulau itu. 


Sumber: NPR

Baca juga: Uni Eropa Akan Kirim Tim Investigasi Kejahatan Perang ke Ukraina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

9 jam lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

13 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

23 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

23 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.