Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biden Desak Putin Diadili karena Pembantaian Massal di Bucha Ukraina

Reporter

image-gnews
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin tiba untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss 16 Juni 2021. Saul Loeb/Pool via REUTERS
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin tiba untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss 16 Juni 2021. Saul Loeb/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden sekali lagi mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang atas pembunuhan keji terhadap ratusan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina. Biden mengatakan bahwa pengadilan kejahatan perang dapat digelar terhadap Putin. 

Berbicara kepada wartawan, Senin, 4 April 2022, Biden mengatakan mencari sanksi tambahan terhadap Rusia sehubungan dengan laporan pembantaian di Bucha, di pinggiran ibukota Kiev.

Foto-foto mayat yang berjejer di jalan-jalan kota, yang berada di bawah kendali Rusia, memicu kecaman internasional dan seruan untuk penyelidikan yang kredibel. “Anda mungkin ingat saya dikritik karena menyebut Putin sebagai penjahat perang,” kata Biden. “Sebenarnya kami melihat itu terjadi di Bucha, dia adalah penjahat perang.”

Bulan lalu Biden melabeli Putin sebagai penjahat perang. Hal ini menuai kecaman dari Kremlin dan mengancam hubungan Rusia dan Amerika Serikat berada di ambang perpecahan.

Pejabat dan lembaga AS lainnya juga menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Departemen Luar Negeri AS membuat keputusan resmi bahwa pelanggaran telah dilakukan oleh beberapa pasukan Rusia di Ukraina.

Pada hari Senin, Biden menyarankan agar Washington berusaha mengadakan pengadilan kejahatan perang atas dugaan pelanggaran yang dilakukan selama perang. "Kami harus mengumpulkan informasi," kata presiden AS kepada wartawan. “Kami harus terus memberikan Ukraina senjata yang dibutuhkan untuk terus berperang, dan kami harus mendapatkan semua detailnya sehingga ini bisa menjadi pengadilan kejahatan perang," ujarnya.

"Orang ini (Putin) brutal dan apa yang terjadi di Bucha keterlaluan. Semua orang melihatnya."

Tidak jelas bagaimana mengadakan pengadilan yang didukung AS. AS bukan pihak dalam Statuta Roma yang membentuk Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Washington sebelumnya mengecam pengadilan karena berusaha menyelidiki dugaan kejahatan perang di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki serta Afghanistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaksa ICC telah meluncurkan penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang di Ukraina. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington sedang berdiskusi dengan sekutunya untuk menentukan jalan terbaik mengejar langkah-langkah akuntabilitas di Ukraina.

Pada Senin, PBB juga menyerukan penyelidikan independen atas pembunuhan di Bucha. “Saya sangat terkejut dengan gambar warga sipil yang terbunuh di Bucha, Ukraina. Sangat penting bahwa penyelidikan independen mengarah pada akuntabilitas yang efektif,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.

Rusia telah membantah melakukan pembantaian massal di Bucha. Dilansir dari TASS, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan gambar-gambar yang beredar ihwal kekejaman tentara Rusia di Bucha adalah palsu.

Dia berkukuh kekejaman terjadi setelah pasukan Rusia ditarik mundur pada 30 Maret 2022. Dua hari kemudian beredar gambar mayat bergelimpangan di jalan-jalan di Bucha. Rusia juga telah meminta Dewan Keamanan PBB segera menggelar pertemuan untuk membahas kekejaman di Bucha.

Baca: Jaksa Ukraina Kesulitan Tanyai Saksi Soal Pembantaian di Bucha, Kenapa?

AL JAZEERA | TASS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

2 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  Mike Blake
Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.