TEMPO.CO, Jakarta - Shanghai memperpanjang pembatasan transportasi mulai Selasa, 5 April 2022, setelah pengujian intensif di seluruh kota menemukan lonjakan kasus baru Covid-19 lebih dari 13.000.
Sebelumnya, pemerintah di Pusat keuangan utama Cina itu hanya melakukan pembatasan di sebagian wilayah untuk meminimalkan gangguan ekonomi. Namun munculnya banyak kasus membuat pembatasan dilakukan secara menyeluruh.
Penguncian awalnya akan berakhir pada hari Selasa di distrik barat kota, tetapi sekarang telah diperpanjang hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Shanghai melaporkan rekor 13.086 kasus baru virus corona tanpa gejala pada 4 April, kata pemerintah kota di saluran resmi WeChat pada hari Selasa, naik dari 8.581 pada hari sebelumnya, setelah program pengujian pengawasan di seluruh kota yang melihat lebih dari 25 juta orang di-swab dalam 24 jam.
Kasus bergejala turun pada Senin menjadi 268, dari 425 sehari sebelumnya. Proporsi infeksi bergejala resmi tetap jauh lebih rendah daripada bagian dunia lainnya, yang oleh para ahli dikaitkan dengan proses penyaringan proaktif kota.
Setidaknya 38.000 personel telah dikerahkan ke Shanghai dari wilayah lain dalam apa yang digambarkan media pemerintah sebagai operasi medis nasional terbesar sejak penutupan Wuhan pada awal 2020.
Pihak berwenang mengumumkan pada Senin malam bahwa pembatasan lebih lanjut akan dilakukan pada jaringan transportasi kota mulai Selasa, dengan lebih banyak jalur kereta bawah tanah ditangguhkan.
Sun Chunlan, wakil perdana menteri Cina yang bertanggung jawab atas tanggapan Covid-19, mengatakan selama inspeksi pengujian di Shanghai pada hari Senin bahwa pekerjaan pencegahan dan pengendalian sekarang berada pada "titik kritis" dan sangat penting bahwa setiap penduduk diuji.
Ketika anggota masyarakat terus mengungkapkan keprihatinan tentang tindakan keras Shanghai dalam berbagi video di media sosial, Sun mendesak organisasi Partai akar rumput untuk "melakukan segala yang mungkin" untuk membantu warga memecahkan masalah mereka.
Analis di luar Cina telah memperingatkan tentang biaya ekonomi dari kampanye pantang menyerah negara itu untuk mengekang infeksi.
"Yang paling mencolok di Shanghai adalah kesulitan yang dihadapi pihak berwenang dalam mengelola logistik, terutama kondisi di fasilitas karantina terpusat," kata Michael Hirson, analis Cina di Eurasia Group.
Secara nasional, Cina melaporkan 1.235 kasus virus corona yang dikonfirmasi untuk 4 April, turun dari 1.405 sehari sebelumnya, termasuk 1.173 transmisi lokal. Jumlah kasus baru tanpa gejala mencapai 15.355, dibandingkan dengan 11.862 sehari sebelumnya.