TEMPO.CO, Jakarta -Belgia melaporkan wabah baru flu burung (H5N1) yang sangat menular di sebuah peternakan di Meulebeke Provinsi West Flanders. Wabah terjadi di saat otoritas Belgia berharap mendapatkan kembali status bebas penyakit tersebut.
Seperti dilansir Reuters Kamis 31 Maret 2022, Eropa mendeteksi sejumlah wabah baru flu burung dalam beberapa pekan belakangan, yang bermula dari Prancis. Layanan dokter hewan Eropa pun mengalami kesulitan untuk membendung virus yang sangat menular itu.
Wabah di Belgia yang ditemukan di Tielt, tak jauh dari Prancis, akan menjadi yang pertama tahun ini, demikian Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) pada Rabu lalu.
Flu burung menyebabkan 193 burung mati dan pemusnahan hampir 19 ribu hewan, mengutip informasi dari otoritas Belgia. Langkah-langkah itu sesuai dengan undang-undang Eropa dan Belgia telah mengambil langkah untuk menahan penyebaran virus, seperti menetapkan zona perlindungan dengan radius tiga kilometer dan zona pengawasan dengan radius 10 kilometer.
Permohonan status bebas flu burung sangat menular Belgia diajukan pada 17 Maret dan saat ini masih dalam tinjauan OIE, demikian pernyataan badan pengawas rantai makanan Belgia FASFC di situs miliknya.
Baca juga: Kuda Nil di Kebun Binatang Belgia Positif Covid-19
SUMBER: REUTERS | XINHUA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.