TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tunisia Kais Saied pada Rabu malam, 30 Maret 2022, menerbitkan sebuah dekrit yang membubarkan parlemen Tunisia. Sebelum dibubarkan, parlemen Tunisia sudah dibekukan sejak akhir tahun lalu setelah berusaha melakukan pemungutan suara untuk mencabut dekrit yang digunakan Presiden Saied untuk mengambil kekuasaan penuh.
Pebubaran parlemen Tunisia itu, disampaikan Presiden Saied dalam sebuah rapat online yang dihadiri separuh anggota parlemen. Saied menuduh anggota parlemen telah berusaha melakukan kudeta yang berhasil digagalkannya dan berusaha melakukan sebuah konspirasi untuk melawan keamanan negara serta perintah untuk menginvestigasi pada mereka (anggota parlemen).
Presiden Tunisia Kais Saied (Sumber: Reuters/ Muahmmad Hamed)
Sidang parlemen dan tanggapan yang diberikan Saied, telah membuat politik di Tunisia semakin di liputi ketegangan. Masih belum diketahui apakah parlemen Tunisia dan Presiden Saied akan sama-sama mendorong terjadinya perubahan kekuasaan.
“Kita harus melindungi negara dari perpecahan. Kami tidak akan membiarkan mereka yang menyalahgunakan kekuasaan meneruskan agresi mereka ke negara,” kata Saied.
Presiden Saied menuduh oposisi Tunisia telah berusaha melakukan kudeta padanya ketika dia membekukan parlemen pada musim panas tahun lalu. Saied mengesampingkan sebagian besar konstitusi 2014 dan memimpin negara berdasarkan dekrit saat dia mulai memperbaiki sistem politik Tunisia.
“Kami tidak takut dalam mempertahankan sebuah legitimasi institusi. Masyarakat tidak mau menarik kepercayaan dari kami. Presiden menutup parlemen dengan sebuah tank,” kata Yamina Zoglami, anggota parlemen dari Partai Islamist Ennahda.
Saied adalah mantan profesor bidang hukum. Dia meyakinkan tindakan-tindakannya sudah berdasarkan konstitusi dan penting dilakukan untuk menyelamatkan Tunisa dari kelumpuhan politik selama bertahun-tahun dan stagnasi ekonomi di tangan para koruptor serta para elit yang hanya mementingkan diri sendiri.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inter-Parliamentary Union 2022, Puan Sebut Indonesia Punya Peran Strategis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.