TEMPO.CO, Jakarta - Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina dapat berlangsung di Turki pada Selasa besok, 29 Maret 2022, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Senin.
"Pembicaraan akan diadakan secara tatap muka meskipun sedikit kemajuan dalam negosiasi sejauh ini," katanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon, Minggu, sepakat Istanbul menjadi tuan rumah pembicaraan, yang diharapkan Ankara akan mengarah pada gencatan senjata di Ukraina.
Turki mengatakan pembicaraan dapat dimulai pada Senin, tetapi Peskov mengatakan itu tidak mungkin karena negosiator baru tiba di Turki pada hari Senin.
Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada kemajuan yang dibuat pada gagasan pertemuan potensial antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dia juga mengatakan bahwa pembicaraan sejauh ini gagal menghasilkan kemajuan atau terobosan substantif.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bersikeras pada integritas teritorial negaranya setelah sebelumnya menyarankan dia siap untuk kompromi.
Zelenskiy mengatakan dalam sebuah pidato video kepada rakyat Ukraina pada Minggu malam bahwa dalam pembicaraan yang akan berlangsung di Istanbul, pemerintahnya akan memprioritaskan "integritas teritorial" Ukraina.
Tetapi dalam komentar yang dibuat kepada wartawan Rusia pada hari sebelumnya, Zelenskiy mengadopsi nada yang berbeda, mengatakan Ukraina bersedia untuk mengambil status netral dan berkompromi atas status wilayah Donbas timur sebagai bagian dari kesepakatan damai.
Dalam panggilan video, Zelensky mengatakan setiap kesepakatan harus dijamin oleh pihak ketiga dan dimasukkan ke dalam referendum.
Reuters