Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekas Presiden Sebut Sanksi Barat Tak Pengaruhi Rusia: Bodoh Jika Percaya

Reporter

image-gnews
Warga Ukraina berjalan di depan tank pasukan pro-Rusia selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 20 Maret 2022. Rusia mengatakan
Warga Ukraina berjalan di depan tank pasukan pro-Rusia selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 20 Maret 2022. Rusia mengatakan "bencana kemanusiaan yang mengerikan" sedang berlangsung di Mariupol. REUTERS/Alexander Ermochenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Rusia dan Wakil Kepala Dewan Keamanan Dmitry Medvedev mengatakan bodoh jika percaya bahwa sanksi ekonomi Barat bisa berdampak terhadap pemerintah Moskow. Sanksi hanya akan mengkonsolidasikan masyarakat Rusia. Sebaliknya sanksi tidak akan berpenngaruh terhadap popularitas pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina. Satu bulan setelah perang, Kremlin mengatakan akan melanjutkan serangan sampai mencapai tujuannya yaitu demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Beberapa sanksi secara khusus menargetkan pengusaha yang diyakini dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Mari kita bertanya pada diri sendiri. Dapatkah salah satu dari pengusaha besar ini memiliki pengaruh paling kecil dari posisi kepemimpinan negara?" kata Medvedev dalam wawancara dengan kantor berita RIA dari Rusia.

"Saya secara terbuka memberi tahu Anda, tidak. Tidak mungkin," ujarnya.

Dia juga mengatakan Rusia invasi Ukraina, didukung pula oleh penduduk. Dalam jajak pendapat, tiga perempat dari Rusia mendukung keputusan Kremlin untuk melakukan operasi militer di Ukraina. Rakyat Rusia juga lebih mendukung Presiden Putin.

Sambil mengecilkan dampak ekonomi dari sanksi, Medvedev mengatakan pemerintah Rusia harus menemukan solusi yang memadai untuk memacu pengembangan industri pesawat, otomotif dan TI, antara lain. "Sekarang, akan lebih sulit untuk mengatasi masalah itu, tetapi di sisi lain, kami tidak dapat mengandalkan siapa pun," kata Medvedev. "Dalam hal ini, kita harus menyelesaikan masalah itu sendiri."

Dia juga mengecam orang-orang Rusia yang berbicara menentang invasi saat tinggal di luar Rusia. "Anda bisa tidak puas dengan beberapa keputusan pihak berwenang, mengkritik pihak berwenang, ini normal," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tetapi Anda tidak dapat mengambil sikap melawan negara dalam situasi yang sulit, karena ini adalah pengkhianatan."

Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung selama sebulan dan belum ada tanda-tanda berakhir. Rusia mengklaim bahwa fase pertama dari operasi militer di Ukraina sebagian besar telah selesai. Kini mereka akan berfokus sepenuhnya membebaskan wilayah Donbass di timur Ukraina.

Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu, 26 Maret 2022, Rusia mengumumkan hal itu pada Jumat lalu. Rusia kemungkinan beralih tujuan ke wilayah Donbass yang lebih terbatas setelah mengalami perlawanan sengit Ukraina di bulan pertama perang di Ukraina.

Baca: Rusia Klaim Fase Pertama Invasi di Ukraina Tuntas, Kini Fokus Bebaskan Donbass

REUTERS | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

47 menit lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

14 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

14 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

15 jam lalu

Calon anggota yang akan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina 3rd Separate Assault Brigade mengambil bagian dalam kursus pengujian dasar militer, di tengah serangan Rusia di pusat Kyiv, Ukraina 27 Maret 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

19 jam lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.