TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk menggunakan senjata biologis dan kimia di Ukraina. Dia memperingatkan Putin akan mendapatkan tantangan dari Barat jika nekat melakukannya.
Tuduhan itu adalah serangan balik terhadap Rusia. Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Amerika Serikat menyimpan senjata kimia dan biologi di Eropa.
"Sama sekali tidak benar. Saya jamin," kata Biden pada pertemuan para pemimpin bisnis AS di Washington. "Rusia yang menyarankan bahwa Ukraina memiliki senjata biologi dan kimia di Ukraina. Itu tanda yang jelas Putin sedang mempertimbangkan untuk menggunakan keduanya," katanya.
Sebelumnya Rusia menuduh Ukraina berusaha menyembunyikan pengembangan program senjata biologis yang didukung AS. "Rusia telah membuat klaim palsu ini. Kita semua harus mewaspadai Rusia yang mungkin menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, atau membuat operasi bendera palsu," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki melalui Twitter.
Biden mengatakan Putin akan menghadapi konsekuensi berat karena negara-negara NATO bersatu. Namun dia tak merinci tindakan yang akan diambil oleh NATO terhadap Rusia.
Dilansir dari Sky News, Militer Rusia menyatakan Amerika Serikat disebut tengah mengembangkan senjata biologis di Ukraina. Rusia mengklaim telah menemukan 30 laboratorium biologi di Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali menarik perhatian pada program biologi militer yang sedang dilaksanakan oleh Pentagon di negara-negara pasca-Soviet, termasuk di Ukraina. Menurut Kirillov, laboratorium biologi itu adalah proyek Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Pentagon dan sebuah perusahaan yang terkait dengan departemen militer, Black and Veatch. Kedua, pengumpulan strain mikroba berbahaya dan mentransfer ke Amerika Serikat.
Namun Amerika Serikat membantah klaim Rusia itu. Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan tuduhan itu adalah propaganda tidak masuk akal dan menuduh Rusia mencari dalih untuk berperang di Ukraina.
Uni Eropa juga meragukan klaim Rusia. Sebaliknya Eropa menuduh Moskow memiliki sejarah menyebarkan disinformasi tentang senjata biologis.
“Kredibilitas informasi yang diberikan oleh Kremlin secara umum sangat diragukan,” kata juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa Peter Stano dilansir dari Sky News, Kamis, 10 Maret 2022.
Baca: Soal Tudingan Jejak Senjata Biologis di Ukraina, Apa Itu Senjata Biologis?
FRANCE 24 | SKY NEWS