Intelijen Inggris: Kiev Masih Jadi Target Utama Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen militer Inggris mengatakan pada hari Senin, bahwa pasukan Rusia yang bergerak menuju Kiev, ibukota Ukraina dari timur laut telah berhenti. Sebagian besar pasukan rusia itu, posisinya lebih dari 25 kilometer dari pusat kota.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan mengatakan pertempuran sengit akan berlanjut di utara Kiev. “Pasukan Rusia yang maju ke kota dari timur laut telah terhenti. Pasukan maju dari arah Hostomel ke barat laut telah dipukul mundur oleh perlawanan sengit Ukraina," tulis keterangan tersebut seperti dikutip dari The Independent, Senin, 21 Maret 2022.

Walaupun belum ada kemajuan berarti dari pasukan Rusia, intelijen militer Inggris yakin jika ibu kota Ukraina target utama dari operasi militer Rusia. "Kiev tetap menjadi tujuan militer utama Rusia dan mereka kemungkinan akan memprioritaskan upaya untuk mengepung kota selama beberapa minggu mendatang," tulis keterangan tersebut.

Rusia menginvasi Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022. Konflik di lapangan terus memburuk dan belum ada solusi yang dicapai atas krisis ini.

Kiev, Ibu kota Ukraina dilaporkan sudah beberapa kali di bombardir oleh pasukan Rusia sejak minggu lalu. Artileri Rusia disebut menghantam salah perumahan di Kiev wilayah barat dan warga sipil jadi korban jiwanya.

Baca: Kebocoran Gas Amonia Terjadi di Ukraina, Warga Diminta Berlindung

REUTERS | THE INDEPENDENT