TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Florida, Amerika Serikat, menelepon 911 pekan lalu untuk meminta bantuan polisi menguji keaslian sabu yang baru dibelinya. Pria bernama Thomas Eugene Colucci itu menelepon 911 dari rumahnya di Spring Hill sekitar jam 7 malam.
Pada Kamis lalu dia membeli metamfetamin dari seorang pria yang ditemui di sebuah bar lokal, menurut Kantor Sheriff Hernando. Polisi memposting kisah Colucci itu di Facebook pada Jumat lalu.
Dilansir dari Fox News, Minggu, 20 Maret 2022, Colucci mengatakan dia telah menguji sabu yang dibelinya. Namun dia curiga barang itu berkualitas rendah atau bahkan palsu. Dia curiga sabu itu adalah garam mandi.
Ketika para deputi tiba di rumah, Colucci memberi tahu bahwa dia adalah pengguna narkoba berpengalaman. Di masa lalu dia menggunakan metamfetamin dan tahu bagaimana rasanya.
"Jelas zat yang baru-baru ini dibeli Colucci tidak memberikan sensasi yang diharapkan, oleh karena itu dia menelepon 911," kata kantor sheriff.
Colucci mengatakan kepada para deputi bahwa dia ingin methamphetamine diuji karena dia tidak ingin orang lain membeli sabu palsu dari si penjual itu. Dia juga meminta para deputi menangkap si penjual karena telah menjual obat-obatan berbahaya. Namun dia tidak bisa menyebutkan nama atau informasi kontak si penjual.
Ia menyerahkan dua kantong kecil yang berisi zat seperti kristal putih kepada polisi. Deputi itu kemudian melakukan uji lapangan pada sampel dari masing-masing kantong, yang dites positif mengandung metamfetamin, menurut kantor sheriff.
Polisi lalu menangkap Colucci, yang mengeluh sakit dada saat berada di belakang kendaraan patroli. Setelah dinyatakan sembuh secara medis oleh seorang dokter di rumah sakit setempat, dia pun ditahan di penjara Hernando.
Colucci didakwa dengan kepemilikan metamfetamin dan dua tuduhan kepemilikan perlengkapan narkoba dengan jaminan sebesar US$ 7.000.
"Jika Anda, atau seseorang yang Anda kenal, meragukan keaslian narkoba ilegal yang Anda miliki atau dapatkan dari orang lain, Kantor Sheriff Hernando dengan senang hati menyediakan layanan ini, GRATIS," tulis sheriff di Facebook.
FOX NEWS