TEMPO.CO, Jakarta - BBC akan memberikan kompensasi kepada mantan sekretaris pribadi mendiang Putri Diana atas wawancara dengan kerajaan pada 1995.
Mei lalu, sebuah laporan menyimpulkan bahwa jurnalis BBC Martin Bashir telah menggunakan tipu daya untuk mendapatkan wawancara yang menimbulkan sensasi ketika Diana mengaku berselingkuh, dan menceritakan rahasia pernikahannya dengan pewaris takhta, Pangeran Charles.
Dalam sebuah pernyataan, BBC mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Patrick Jephson, yang bekerja untuk Diana sampai tak lama sebelum kematiannya tahun 1997 dalam kecelakaan mobil di Paris.
"BBC menerima dan mengakui bahwa kerugian serius telah terjadi pada Jephson sebagai akibat dari keadaan di mana wawancara tahun 1995 dengan Diana, Princess of Wales diperoleh, yang telah menjadi jelas sebagai akibat dari laporan Dyson," kata BBC dalam pernyataan, Kamis, 17 Maret 2022.
"BBC meminta maaf tanpa syarat kepada Jephson atas kerugian yang dideritanya dan telah membayar biaya hukumnya. BBC juga telah membayar ganti rugi kepada Jephson, yang ingin dia sumbangkan secara penuh untuk badan amal Inggris yang dipilihnya."
Dalam sebuah pernyataan, Jephson mengatakan itu sebagai "sebuah kelegaan dari episode yang menyakitkan ini".
Laporan tersebut, yang dipimpin oleh mantan hakim senior John Dyson, menemukan bahwa Bashir telah menipu saudara laki-laki Diana untuk mengatur pertemuan dengannya dengan membuat laporan bank palsu yang menunjukkan bahwa dia disadap oleh dinas keamanan dan bahwa dua pembantu senior dibayar untuk memberikan informasi tentang dia.
Kesimpulan ini membuat marah putra Diana, Pangeran William, yang mengatakan wawancara 'Panorama' telah meracuni hubungan orang tuanya dan melukai banyak orang lainnya.
Baca juga Eks Jurnalis BBC Disalahkan Atas Kematian Putri Diana Setelah Penipuan Wawancara
Reuters