TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina dan Rusia saling tuding siapa pelaku pengeboman gedung teater tempat berlindungnya warga sipil.
Kementerian Luar Negeri Ukraina menuding pasukan Rusia menjatuhkan bom ke gedung sebuah teater di kota pelabuhan Mariupol, tempat ratusan warga sipil berlindung pada Rabu, 16 Maret 2022.
Kementerian mengatakan banyak orang terjebak di teater dan menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Dikatakan jumlah korban belum diketahui.
Rusia membantah menargetkan warga sipil. Di Moskow, kementerian pertahanan mengatakan pasukannya tidak menyerang gedung itu dan malah menuduh Batalyon Azov, milisi sayap kanan Ukraina, yang meledakkannya, kata kantor berita RIA.
Namun tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut. Rusia sebelumnya menuduh batalion itu mencegah warga sipil meninggalkan kota itu, yang telah dibombardir berat.
Maxar Technologies, sebuah perusahaan swasta AS, mendistribusikan citra satelit yang katanya dikumpulkan pada 14 Maret dan menunjukkan kata "anak-anak" dalam tulisan besar Rusia yang dilukis di tanah di luar Teater Drama Mariupol beratap merah.
Maxar mengatakan akan mendistribusikan gambar teater baru di Mariupol itu segera setelah mereka memilikinya.
Reuters