Dilansir dari history.state.gov pada tanggal 28 Juli 1922, Amerika Serikat mengakui Lithuania. Kala itu, Evan Young selaku Komisaris AS di Riga memberitahukan keputusan tersebut kepada Kantor Luar Negeri Lithuania.
Sebelumnya pada tanggal 25 Juli 1922, Menteri Luar Negeri AS Charles Evans Hughes sudah menginstruksikan Young dalam sebuah telegram untuk memberitahukan kepada Kantor Luar Negeri Estonia, Latvia, dan Lithuania terkait keputusan tersebut pada tanggal 28.
Sejak saat itu hubungan diplomatik pun terjalin. Young memberitahukan kepada Kantor Luar Negeri Lithuania bahwa Amerika Serikat mengakui kemerdekaannya.
Selain itu ia juga mengabarkan ia akan lanjut menjadi perwakilan Amerika untuk tiga negara Baltik dengan pangkat sebagi menteri baru.
Pada Agustus 1940, Uni Soviet menduduki dan mencaplok Lithuania, Estonia dan Latvia. Setelah itu pada tanggal 5 September 1940, kedudukan besar Amerika Serikat di Kaunas ditutup. Soviet memaksa Kedutaan Amerika ditutup dan mengakhiri kemerdekaan de facto dari Lithuania.
Meskipun dipaksa, Amerika Serikat tidak pernah mengakui penggabungan paksa negara itu ke dalam Uni Soviet. Perwakilan Lithuania yang diekstraditisi oleh pemerintah independen terakhir dizinkan pemerintah Amerika untuk tetap di Amerika Serikat dengan status diplomatik. Amerika Serikat tetap pada posisinya yakni hubungan diplomatik dengan Lithuania akan terus berlanjut tanpa gangguan.
Pada tanggal 2 September 1991 dalam sebuah pengumuman, Amerika Serikat oleh Presiden Goerge HW Bush mengakui pemulihan kemerdekaan Lithuania.
Pada tanggal 6 September 1991, Amerika Serikat dan Lithuania memulai kembali hubungan diplomatik normal kedua. Yang mana saat Curtis Kamman selaku Wakil Asisten Menteri Luar Negeri dan Valdemaras Katkus sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Lithuania, bersama menandatangani nota kesepahaman mengenai hubungan diplomatik.
Pada tanggal 2 Oktober 1991, didirikan Kedutaan Besar Amerika di Vilnius dengan Darryl N. Johnson sebagai Kuasa Usaha ad iterim.
Bukit Salib yang menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan bangsa Lithuania, di kota iauliai, Lithuania. (wikipedia)
Melansir dari www.truelithuania.com saat Lithuania yang baru merdeka masih berupa masyarakat agraris, revolusi industri dan urbanisasi terbatas telah terjadi pada akhir abad 19.
Dua kali Uni Soviet menduduki Lithuania dengan brutal selama 45 tahun dan baru berakhir di tahun 1990 yang sudah meninggalkan bekas luka ekonomi, psikologi, di spiritual bagi warga Lithuania.
Setiap perlawanan dianiaya dan kampanye gerilya tahun 1940-an dan 1950-an dihancurkan. Namun gerakan Sajudis besar-besaran memperjelas ketidaksanggupan mesin Soviet menekan kehendak Lithuania untuk bebas.
Pada tanggal 11 Maret 1990, Lithuania menjadi negara pertama yang memulihkan kemerdekaannya setelah lama dibawah Soviet. Pada tahun medio 1991, agresi Soviet menewaskan 20 orang, namun ini tidak membuat kemerdekaan dibatalkan. Hal tersebut bahkan menjadi salah satu sebab keruntuhan total Uni Soviet pada akhir tahun 1991.
PUSPITA AMANDA SARI
Baca : Jenderal AH Nasution Pernah Borong Alutsista dari Uni Soviet