TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menunjukkan dirinya berada di kantor di ibu kota Kyiv dalam sebuah video pada Sabtu 5 Maret 2022. Unggahan video ini untuk menepis rumor yang dilontarkan media Rusia bahwa dirinya melarikan diri ke Polandia
Melalui Instagram-nya, Zelensky memposting video yang menunjukkan kantor Kyiv-nya dan seorang pejabat duduk di sana. “Saya di Kyiv. Saya bekerja di sini. Tidak ada yang melarikan diri,” kata dia seperti dilansir The Hindustan Times.
Untuk kedua kalinya sejak perang pecah antara Rusia dan Ukraina, Zelenskiy memposting video yang mengklaim dia tidak melarikan diri bertentangan dengan apa yang diklaim media Rusia. "
Sebelumnya, politikus Rusia Vyacheslav Volodin mengklaim Zelenskiy melarikan diri ke Polandia dan tidak dapat dijangkau oleh anggota parlemen Ukraina.
Media Rusia Sputnik juga melaporkan Zelenskiy telah meninggalkan Ukraina pada 2 Maret, sebelum parlemen mengadakan pertemuan rahasia di tengah meningkatnya serangan pasukan Rusia.
Media sosial dihebohkan dengan rumor Zelenskiy telah melarikan diri dari Ukraina, dengan beberapa mengklaim bahwa Zelenskiy sebenarnya telah menerima tawaran evakuasi Amerika Serikat.
Segera setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan anggukannya untuk operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, dilaporkan bahwa Zelenskiy telah meninggalkan negara itu. Melawan rumor tersebut, presiden Ukraina merilis video selfie dan mengatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan Ukraina.
Dia juga menolak tawaran evakuasi dari Amerika Serikat. “Saya menginginkan senjata dan bukan kendaraan.”
Ukraina merahasiakan lokasi Presiden Ukraina demi keamanannya. Menurut laporan, Zelenskiy selamat dari setidaknya tiga upaya pembunuhan dalam sepekan terakhir setelah dua unit yang berbeda dikirim untuk membunuh presiden Ukraina.
Tentara bayaran dari Grup Wagner yang didukung Kremlin dan pasukan khusus Chechnya dikirim untuk membunuh Zelenskiy, tetapi pasukan Ukraina diinformasikan.
Tetap bersembunyi, Zelenskiy merilis pesan video yang ditujukan kepada rekan senegaranya dan dalam pesan terbaru, presiden mengecam keputusan NATO yang menolak zona larangan terbang di atas Ukraina.
Baca juga: Menlu Ukraina: Rusia Ingin Jadikan Kami Seperti Suriah
SUMBER: THE HINDUSTAN TIMES
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.