Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Tepi Barat

Reporter

image-gnews
Gerilyawan Palestina mengawal pemakaman anggota Jihad Islam, yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel, di Jenin di Tepi Barat,1 Maret 2022. REUTERS/Raneen Sawafta
Gerilyawan Palestina mengawal pemakaman anggota Jihad Islam, yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel, di Jenin di Tepi Barat,1 Maret 2022. REUTERS/Raneen Sawafta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan ada tiga warga sipil dibunuh oleh pasukan Israel dalam dua insiden berbeda di Tepi Barat.

Kementrian kesehatan Palestina mengonfirmasi pada Selasa, 1 Maret 2022, satu korban dengan identitias Ammar Shafiq Abu Afifa dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel yang menembaknya di dekat kota Beit Fajar.
Afifa adalah penduduk kamp pengungsi Al-Aroub di utara Kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel.
 
Secara terpisah, pasukan Israel membunuh dua warga Palestina lainnya, tepat sebelum fajar pada Selasa. Polisi perbatasan Israel dan otoritas kesehatan Palestina menyebut kejadian itu terjadi setelah ada kecaman dalam serangan penangkapan di Tepi Barat utara.
 
Polisi perbatasan Israel mengatakan petugas dan aparat yang menyamar memasuki kamp pengungsi Jenin, untuk menangkap seorang tersangka yang diduga terlibat aksi teroris.
 
"Setelah penangkapan tersangka, ketika pasukan meninggalkan rumah, tembakan  dilepaskan dari beberapa arah, dan pasukan rahasia yang beroperasi di tempat kejadian merespons dengan tembakan langsung," kata polisi dilansir dari Aljazeera pada Rabu, 2 Maret 2022.
 
Petugas mengatakan, ketika polisi mencapai kendaraan mereka, penyerang lain menembak ke arah pasukan yang merespons dengan tembakan akurat.
 
Media lokal mengidentifikasi kedua korban tewas sebagai Abdullah al-Hosari, 22 tahun, dan Shadi Khaled Najm (18). Pasukan juga menangkap Imad Jamal Abu al-Heija, seorang tahanan yang baru saja dibebaskan.
Tiga warga Palestina lainnya terluka, dengan salah satu dari mereka kritis, direktur rumah sakit Jenin Wissam Abu Bakr mengatakan kepada radio resmi Voice of Palestine.
 
Saat dihubungi oleh wartawan, tentara Israel belum bersedia berkomentar. Tetapi media lokal mengabarkan pembunuhan dua warga Palestina itu memicu "pawai besar-besaran dan kemarahan" di Jenin.
 
Kelompok hak asasi Palestina dan internasional telah lama mengutuk penggunaan kekuatan pasukan Israel yang berlebihan.
 
B'Tselem, sebuah kelompok hak asasi Israel, mengatakan telah mencatat 77 kematian warga Palestina di tangan pasukan Israel di Tepi Barat tahun lalu. Lebih dari setengah dari mereka yang tewas tidak terlibat dalam serangan apa pun.
 
Bulan lalu, Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap warga Palestina dan harus bertanggung jawab karena memperlakukan mereka sebagai kelompok ras yang lebih rendah. 

SUMBER: AL JAZEERA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

28 menit lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

4 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

5 jam lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

11 jam lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

12 jam lalu

Sejumlah ultra Ortodoks berada di rudal balistik sebelum dievakuasi dari lokasi ditemukannya di gurun usai serangan rudal dan drone besar-besaran oleh Iran terhadap Israel, dekat kota selatan Israel. Arad, Israel 26 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.


Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

12 jam lalu

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 17 Desember 2023. Aksi tersebut sebagai wujud solidaritas warga terhadap jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, selain juga meminta para pemimpin dunia agar mendesak Israel menghentikan perang guna melindungi keselamatan warga sipil Palestina. ANTARA/Maulana Surya
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.