Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kewalahan Hadapi COVID-19, Hong Kong Sedang Pertimbangkan Lockdown

Reporter

image-gnews
Pasien Covid-19 berbaring di ranjang di area perawatan darurat di luar rumah sakit di Hong Kong, Cina, 17 Februari 2022. Pada Kamis, 17 Februari 2022, otoritas kesehatan Hong Kong melaporkan ada 6.116 kasus positif Covid-19. Jumlah itu naik dibanding sehari sebelumnya, yang hanya terdapat 4.285 kasus. REUTERS/Lam Yik
Pasien Covid-19 berbaring di ranjang di area perawatan darurat di luar rumah sakit di Hong Kong, Cina, 17 Februari 2022. Pada Kamis, 17 Februari 2022, otoritas kesehatan Hong Kong melaporkan ada 6.116 kasus positif Covid-19. Jumlah itu naik dibanding sehari sebelumnya, yang hanya terdapat 4.285 kasus. REUTERS/Lam Yik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hong Kong sedang mempertimbangkan pemberlakuan lockdown atau penguncian wilayah setelah kewalahan menghadapi lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omciron yang mudah menular.

Seperti dilansir France24 Senin 28 Februari 2022, Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan menegaskan pilihan lockdown dipertimbangkan.

"Dari perspektif kesehatan masyarakat, untuk menghasilkan efek terbaik dari tes universal wajib, kita perlu mengurangi pergerakan orang sampai batas tertentu," kata Chan dalam sebuah wawancara radio pada hari ini.

"Untuk mengurangi pergerakan, warga harus tetap di rumah atau sebisa mungkin menghindari jalan-jalan.”

Dua tahun kebijakan nol-Covid Hong Kong yang ketat menahan sebagian besar virus corona. Namun, setelah membuka diri, wilayah itu justru menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron yang sangat menular.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam sebelumnya mengesampingkan penguncian seluruh kota. Ia malah memerintahkan seluruh 7,4 juta penduduk untuk diuji pada Maret.

Kondisi di Hong Kong digambarkan cukup memprihatinkan dengan krematorium yang penuh oleh jenazah pasien COVID-19. Tony Ling, kepala Asosiasi Dokter Umum Hong Kong mengatakan lusinan mayat menunggu di rumah sakit dan ruang gawat darurat di seluruh kota untuk diangkut ke kamar mayat.

"Saat ini, kami menghadapi masalah transportasi mayat dari rumah sakit ke kamar mayat umum," kata kepala manajer Otoritas Rumah Sakit Lau Ka-hin kepada wartawan. “Makanya ada beberapa jenazah yang awalnya direncanakan dibawa ke kamar jenazah umum, tapi tetap di rumah sakit.”

Ada lebih dari 600 kematian terkait virus corona di Hong Kong sejak dimulainya pandemi pada tahun 2020, lebih sedikit daripada di kota-kota besar lainnya yang serupa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, jumlahnya meningkat setiap hari dengan rekor 83 kematian pada hari Minggu. Sekitar 300 kematian telah dicatat dalam seminggu terakhir, dengan mayoritas penduduk yang tidak divaksinasi.

Hong Kong memiliki sebagian besar lansia yang tidak divaksinasi meskipun vaksinasi baru-baru ini meningkat. Banyak yang ragu untuk disuntik karena takut efek samping dan berpuas diri karena keberhasilan kota dalam mengendalikan virus pada tahun 2021.

Para ahli medis mengatakan kota berpenduduk 7,4 juta itu dapat melihat kematian kumulatif akibat virus yang berpotensi meningkat menjadi sekitar 3.206 orang pada pertengahan Mei.

Lonjakan kasus COVID-19 di Hong Kong pun membuat Cina turun tangan dengan mengirim pakar sekaligus pemimpin Satgas COVID-19-nya, Liang Wannian, untuk mengendalikan situasi.

Liang Wannian diketahui turut berpartisipasi dalam penanganan di Wuhan saat COVID-19 pertama kali mewabah. Ia rencananya akan datang ke Hong Kong diikuti 9.000 personil medis lainnya dari Cina untuk membantu upaya pelacakan kasus.

Baca juga: Hong Kong Bakal Izinkan Warga Antigen Mandiri

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

4 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

8 hari lalu

Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.