TEMPO.CO, Jakarta - Rusia telah melancarkan invasi ke Ukraina lewat darat, udara dan laut pada Kamis, 24 Februari 2022. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah dikaitkan sebagai salah satu alasan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan invasi ke Ukraina. Adapun NATO merupakan organisasi pertahanan yang anggotanya sebanyak 30 negara dari Amerika Utara dan Eropa.
Pusat pemerintahan Rusia di Moskow meminta jaminan dari Barat supaya NATO tidak akan menerima pencalonan Ukraina. Bahkan, tak hanya Ukraina, tapi juga negara-negara bekas Uni Soviet lainnya.
Risiko apa saja yang diterima Rusia setelah invasi ke Ukraina?
- Keputusan Ukraina ingin bergabung dengan NATO
Pemerintah Rusia tak hanya meminta jaminan dari Barat, supaya NATO tidak akan menerima pencalonan Ukraina dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya. Rusia juga meminta pengiriman senjata dan penempatan pasukan NATO dihentikan di Eropa Timur. Hal itu ditolak mentah-mentah oleh Amerika Serikat dan NATO.
- Sanksi ekonomi kepada Rusia
Amerika Serikat memutus sistem keuangan Rusia. “Kami telah memutus Rusia dari sistem keuangan Barat. Mereka tidak dapat lagi mengumpulkan uang dari Barat dan tak bisa memperdagangkan pinjaman baru kita (Amerika Serikat) atau pasar Eropa juga,” kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikutip dari Al Jazeera.
- NATO mengirim pasukan ke Ukraina
NATO akhirnya menyatakan akan mengirim pasukan ke Ukraina setelah terjadinya invasi. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, akan mengerahkan pasukan tempur termasuk pertahanan udara dan mengirim senjata ke Ukraina.
Stoltenberg menjelaskan, NATO mengerahkan elemen pasukan respons cepatnya yang terdiri atas pasukan darat, udara, maritim dan operasi khusus di wilayah sekutu. Menurut Stoltenberg, beberapa dari 30 anggota NATO memasok senjata, amunisi, dan peralatan lainnya ke Ukraina.
WILDA HASANAH
Baca: 5 Fakta Invasi Rusia ke Ukraina, Protes Antiperang hingga Aturan Senjata Sipil
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.