TEMPO.CO, Jakarta -NATO telah merelokasi stafnya dari ibu kota Ukraina, Kiev, ke Lviv dan Brussel demi alasan keamanan. Meski demikian, kantor NATO di Ukraina tetap beroperasi.
"Keselamatan personel kami adalah yang terpenting, jadi staf telah dipindahkan ke Lviv dan Brussels. Kantor NATO di Ukraina tetap beroperasi," kata pejabat pejabat NATO, Sabtu waktu setempats eperti dilansir Reuters Ahad 20 Februari 2022.
Banyak negara telah memindahkan diplomatnya dari Kiev ke Lviv, yang berada di ujung barat Ukraina. Namun, pejabat itu tak merinci tentang jumlah dan tugas dari mereka yang dipindahkan.
Selain itu, dia juga mengatakan, NATO dan negara-negara sekutu terus memantau dan menilai situasi di Ukraina dengan sangat cermat. NATO juga terus mengambil semua tindakan yang diperlukan.
Hingga saat ini, Ukraina telah menerima banyak bantuan militer dari sekutu NATO. Salah satunya, Kanada yang mengirim senapan, senapan mesin dengan penglihatan optik, perangkat night vision dan pengawasan serta peralatan militer.
Komisi Eropa pada Sabtu melaporkan, sejauh ini bantuan darurat untuk Ukraina telah datang dari Prancis, Rumania, Slovenia, Irlandia dan Austria. Prancis telah mengirimkan rumah sakit lapangan, obat-obatan dan ratusan tenda, selimut, kantong tidur. Bantuan tambahan, termasuk peralatan medis dan generator listrik juga diberikan oleh negara-negara Uni Eropa lainnya.
Baca juga: Krisis Ukraina, Presiden Putin Saksikan Latihan Nuklir Langsung di Rusia
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.