TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan langsung latihan pasukan rudal nuklir strategis pada Sabtu waktu setempat, saat ketegangan di negara tetangga, Ukraina, meningkat.
Putin duduk mengamati latihan perang di layar, bersama dengan presiden Belarusia, Alexander Lukashenko.
Seperti dilansir Reuters Ahad 20 Februari 2022, Kremlin mengatakan Rusia berhasil meluncurkan uji coba rudal hipersonik dan jelajah di laut selama latihan kekuatan nuklir.
Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin kemungkinan akan ambil bagian dan hadir langsung di pusat latihan. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, latihan tersebut akan diisi dengan peluncuran rudal balistik dan jelajah.
Pakar keamanan yang juga Direktur Carnegie Moscow Center, Dmitri Trenin, mengatakan Rusia ingin menunjukkan kekuatannya di tengah ketegangan. "Latihan kekuatan nuklir mengirim pesan kepada Amerika Serikat," kata Trenin di Twitter.
Latihan ini digelar bersamaan dengan pertemuan keamanan para pemimpin negara Barat yang digelar di Munich, Jerman.
Ketegangan antara pasukan Ukraina dengan pemberontak yang didukung Rusia di perbatasan timur juga sedang meningkat. Masing-masing pihak mengklaim lawan melanggar perjanjian gencatan senjata.
Para pemimpin pemberontak mengumumkan mobilisasi militer secara penuh, sehari setelah memerintahkan para perempuan dan anak-anak untuk mengungsi ke Rusia dengan alasan keamanan.
Beberapa ledakan terdengar di sebelah utara Donetsk, kota di Ukraina yang dikuasai pemberontak pada Sabtu pagi. Tak jelas dari mana asal ledakan itu. Ukraina dengan tegas membantah tuduhan serangan terhadap posisi pemberontak, bahkan seorang tentaranya tewas.
Sementara itu Amerika Serikat menilai klaim pemberontak itu akan dijadikan alasan oleh Rusia untuk menyerang Ukraina. Presiden AS Joe Biden mengatakan keyakinannya bahwa Ibu Kota Kiev akan menjadi sasaran serangan Rusia. Namun, dia tak berpikir Putin mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir.
"Kami punya alasan untuk percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam beberapa pekan mendatang, dalam beberapa hari mendatang. Sampai saat ini, saya yakin dia (Putin) sudah membuat keputusan," kata Biden.
Baca juga: Barat Khawatir Pergolakan di Ukraina Timur Jadi Dalih Rusia Menyerang
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.