TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan di Ukraina kian memanas. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengklaim Rusia telah menimbun persediaan darah, memindahkan pasukan lebih dekat ke perbatasan Ukraina dan menerbangkan lebih banyak pesawat tempur. Austin juga membantah klaim Rusia bahwa mereka telah menarik pasukannnya.
"Saya sendiri adalah seorang prajurit, saya tahu secara langsung bahwa Rusia tidak melakukan hal-hal semacam ini tanpa alasan," kata Austin, seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat. "Rusia tentu tidak melakukannya jika bersiap-siap untuk berkemas dan pulang."
Moskow membantah berencana menyerang negara tetangganya itu. Moskow mengklaim pihaknya menarik kembali beberapa pasukan. Kementerian pertahanan Rusia merilis video yang dikatakan menunjukkan lebih banyak unit yang berangkat.
Namun berdasarkan gambar satelit yang dilansir Maxar Technologies, sebuah perusahaan swasta AS, Rusia telah menarik kembali beberapa peralatan militer dari dekat Ukraina, perangkat keras lain telah tiba.
“Kami melihat Rusia menerbangkan banyak pesawat tempur dan pendukung. Kami melihat mereka mempertajam kesiapan di Laut Hitam,” kata Austin. "Kami bahkan melihat Rusia menimbun persediaan darah."
Reuters pertama kali melaporkan bahwa Rusia telah memindahkan suplai darah ke perbatasan Ukraina. Pernyataan Austin merupakan konfirmasi publik pertama dari keterangan intelijen.
Hubungan Timur dan Barat mengalami krisis terdalam selama beberapa dekade, berebut pengaruh pasca-Perang Dingin dan pasokan energi. Moskow ingin menghentikan Ukraina agar tidak bergabung dengan aliansi militer NATO.
Pemberontak yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina saling tuduh pada Kamis, 17 Februari 2022. Kedua pihak menembakkan peluru melintasi garis gencatan senjata di Ukraina timur. Kyiv mengatakan insiden itu tampak seperti provokasi pada saat pasukan Rusia berkumpul di perbatasan.
Austin, berbicara di markas NATO di Brussels, mengatakan laporan penembakan itu mengkhawatirkan. "Kami masih mengumpulkan rincian. Rusia mungkin melakukan sesuatu seperti ini untuk membenarkan konflik militer," katanya dalam konferensi pers. Austin akan melakukan perjalanan di sebelah Polandia. Di sana ia akan bertemu pasukan AS.
REUTERS