Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Inggris Selidiki Skandal Keuangan di Badan Amal Pangeran Charles

Reporter

image-gnews
Pangeran Charles dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall, menunggu Ratu Elizabeth menyampaikan pidatonya di House of Lords, saat Pembukaan Parlemen Negara di Istana Westminster di London, Inggris, 27 Mei 2015. Camilla menikah dengan Charles, 17 tahun yang lalu. REUTERS/Alastair Grant
Pangeran Charles dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall, menunggu Ratu Elizabeth menyampaikan pidatonya di House of Lords, saat Pembukaan Parlemen Negara di Istana Westminster di London, Inggris, 27 Mei 2015. Camilla menikah dengan Charles, 17 tahun yang lalu. REUTERS/Alastair Grant
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Inggris menyelidiki yayasan amal Pangeran Charles atas klaim skandal uang tunai yang melibatkan seorang pengusaha dari Arab Saudi. “Keputusan itu mengikuti penilaian surat September 2021. Ini terkait dengan laporan media yang menuduh tawaran bantuan dibuat untuk mengamankan kehormatan dan kewarganegaraan bagi warga negara Saudi,” kata Scotland Yard dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, 16 Februari 2022.

Penyelidikan itu kembali memukul pihak keluarga kerajaan Inggris. Belum ada pihak yang ditangkap atau diinterogasi oleh polisi.

Kepala Yayasan Pangeran mengundurkan diri tahun lalu setelah penyelidikan internal atas tuduhan tersebut. Michael Fawcett, kepala eksekutif yayasan tersebut, awalnya setuju untuk menangguhkan tugasnya menyusul pemberitaan di media massa tentang hubungannya dengan warga negara Saudi.

Pria Arab Saudi tersebut adalah taipan Mahfouz Marei Mubarak bin Mahfouz. Ia telah menyumbangkan sejumlah besar uang untuk proyek restorasi yang menarik bagi Charles.

Fawcett adalah mantan pelayan Pangeran Wales yang telah dekat dengan pewaris Ratu Elizabeth II selama beberapa dekade. Ia diduga mengoordinasikan upaya untuk memberikan kehormatan kerajaan dan bahkan kewarganegaraan Inggris kepada Mahfouz. Adapun Mahfouz dilaporkan telah membantah melakukan kesalahan.

Sebelum kasus ini, keluarga kerajaan sudah terpukul menyusul keputusan Pangeran Andrew pada Selasa yang memutuskan menyelesaikan klaim pelecehan seksual di luar pengadilan.

Adapun Yayasan Charles, yang membantu para pengangguran kembali bekerja dan memulai usaha kecil, mengatakan pihaknya menanggapi klaim tersebut dengan sangat serius. Komisi Amal mengatakan pada November telah membuka penyelidikan resmi atas sumbangan yang diterima oleh yayasan amal Mahfouz. Komisi Amal adalah lembaga yang mendaftarkan dan mengawasi badan amal di Inggris dan Wales. Adapun sumbangan dari Mahfouz ditujukan untuk yayasan sang pangeran.

Penyelidikan akan memeriksa apakah sumbangan dari Yayasan Mahfouz telah digunakan sesuai dengan niat para donor. Sumbangan itu juga akan diputuskan akan dikembalikan ke donor atau diterapkan untuk tujuan amal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut komisi tersebut, Yayasan Mahfouz didirikan“untuk mempromosikan dan memajukan pendidikan masyarakat di Inggris dalam budaya, sejarah, bahasa, sastra, dan institusi di Timur Tengah.

Yayasan Pangeran didirikan pada 1986. Yayasan ini tidak diatur oleh Komisi Amal tetapi terdaftar di Regulator Amal Skotlandia.

Badan Skotlandia pada September meluncurkan penyelidikannya sendiri atas laporan bahwa yayasan tersebut menerima uang tunai dari seorang bankir Rusia. Bankir tersebut sebelumnya dihukum karena pencucian uang.

Pangeran Charles dilaporkan menulis surat terima kasih kepada Dmitry Leus atas uangnya dan menyarankan agar mereka dapat bertemu setelah pandemi virus corona.

Baca: Dugaan Pelecehan Seksual, Pangeran Andrew dan Virginia Giuffre Sepakat Damai

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

17 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

9 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

10 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton hadiri resepsi malam untuk anggota Korps Diplomatik di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Desember 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.