Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Anjurkan Warganya Tinggalkan Ukraina

Reporter

image-gnews
Sebuah Boeing C-17A Globemaster III Angkatan Udara AS yang membawa pasukan AS tiba di Bandara Rzeszow-Jasionka, di Polandia, 6 Februari 2022. Sebelumnya, panglima Divisi Lintas Udara ke-82, Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Christopher Donahue, mendarat pada hari Sabtu di bandara Rzeszow-Jasionka, bersama beberapa pesawat dengan peralatan militer AS dan sekelompok tentara.Patryk Ogorzalek/Agencja Wyborcza.pl via REUTERS
Sebuah Boeing C-17A Globemaster III Angkatan Udara AS yang membawa pasukan AS tiba di Bandara Rzeszow-Jasionka, di Polandia, 6 Februari 2022. Sebelumnya, panglima Divisi Lintas Udara ke-82, Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Christopher Donahue, mendarat pada hari Sabtu di bandara Rzeszow-Jasionka, bersama beberapa pesawat dengan peralatan militer AS dan sekelompok tentara.Patryk Ogorzalek/Agencja Wyborcza.pl via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India memerintahkan warga negaranya untuk mempertimbangkan pilihan pergi dari Ukraina. Warga negara India, yang ada di Ukraina dan tidak punya keperluan mendesak, sangat disarankan untuk keluar dari negara itu, menyusul ancaman perang di tengah konflik Ukraina dan Rusia.

 
"Mengingat ketidakpastian situasi saat ini di Ukraina, warga negara India di Ukraina khususnya di sektor non-essensial seperti mahasiswa, dapat mempertimbangkan untuk pergi sementara," demikian keterangan Kedutaan Besar India di Ukraina, Selasa 15 Februari 2022.
 
Sejumlah tank berpartisipasi dalam atihan militer yang diadakan oleh angkatan bersenjata Rusia dan Belarus di wilayah Grodno, Belarusia, 12 Februari 2022. Latihan ini menunjukan kekuatan Rusia dengan memberikan peningkatan kemampuan dalam kebuntuannya dengan Barat atas Ukraina. Belarusian Defence Ministry/Handout via REUTERS
 
 
Berkaca pada situasi terkini di perbatasan Ukraina dengan Rusia, Pemerintah India menganjurkan warganya supaya menghindari segala perjalanan yang tidak mendesak ke Ukraina. Warga Negara India diminta untuk memberi tahu perkembangan terkini keadaan mereka di Ukraina agar Kedutaan Besar India di Ukraina dapat menghubungi mereka, jika diperlukan.
 
 
"Kedutaan Besar tetap berjalan secara normal untuk memberikan semua layanan kepada warga negara India di Ukraina," demikian pernyataan Kedutaan Besar India.
 
 
Beberapa hari lalu, sejumlah negara juga mulai meminta warganya agar meninggalkan Ukraina di tengah ancaman perang dengan Rusia. Belanda, Jepang, Selandia Baru, dan Amerika Serikat masuk dalam daftar negara yang memberikan himbauan tersebut ke warganya. 
 
 
Sebelumnya intelijen Amerika Serikat dilaporkan memprediksi Rusia akan mulai menginvasi Ukraina pada 16 Februari. Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky menanggapi pemberitaan ini dengan skeptis. Dia menyerukan warga Ukraina untuk mengibarkan bendera di gedung-gedung serta menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada Rabu 16 Februari waktu setempat.
 
 
 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

8 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email